Sumbar Diancam Deflasi, Albert: Visi Ekonomi Calon Kepala Daerah Tak Jelas, Kemampuan Keuangan Rendah Pula
Daya beli ini menurun drastis, urai Albert, karena uang yang beredar di tengah masyarakat tidak banyak. Sementara, produksi terus terjadi. Masa panen petani juga mencapai puncaknya.
"APBD kita juga tidak seberapa. Porsinya, juga lebih banyak untuk belanja (gaji) pegawai. Kondisi keuangan pegawai kita juga menyedihkan akibat banyak yang terjerat kredit konsumtif," terang Albert. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bank Nagari dan PT Semen Padang Tandatangani Nota Kesepahaman, Ini Harapan Gubernur Sumbar
- Pemprov Sumbar Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 7.000 Lebih Nelayan, Ini Harapan Mahyeldi
- OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
- SID Pasar Modal Sumbar Terus Tumbuh, Resiko Pinjaman Fintech Lending Terjaga
- Aset Perbankan Sumbar periode Juni 2024 Tumbuh 5,80 Persen, Roni Nazra: Tingkat Resiko Terjaga
Koperasi jadi Pilar Utama Ekonomi Daerah
Bisnis - 05 Oktober 2024