PUSINDOK Unand Inisiasi Penelitian Industri Media Online di Sumatera Barat, Ini Tanggapan Peserta FGD

Rabu, 09 Oktober 2024, 00:55 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
PUSINDOK Unand Inisiasi Penelitian Industri Media Online di Sumatera Barat, Ini Tanggapan...
Ketua PUSINDOK Unand, Dr Wannofri Samry bersama Reyhan Alfi Yendri (penyaji) dan Nasrul Azwar (narasumber) foto bersama dengan peserta dan panitia FGD tentang "Industri Media Online di Sumatera Barat" di Padang, Selasa. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Media online yang bersifat pendamping ini, juga disampaikan penanggungjawab sekaligus pemimpin redaksi, valoranews.com, Al Imran.

Menurutnya, di periode awal itu, media online di Sumbar masih menyajikan berita dalam format digital (pdf) dari media cetak. Ditayangkan pada siang menjelang sore setiap harinya. Alasannya, agar versi cetak bisa tetap dibeli pembaca.

"Awalnya, hasil desain halaman koran untuk edisi cetak, diubah tampilannya ke dalam format .pdf, lalu ditampilkan secara online di website media. Karena dalam format pdf, tampilannya memanjang berurutan sesuai nomor halaman," ungkap dia.

"Seiring perubahan teknologi internet, tampilannya jadi lebih berkembang sebagaimana dipelopori oleh media-media yang tergabung dalam Grup Jawa Pos. Berita-berita versi edisi cetak, dibaca sudah seperti membalik halaman koran di versi digitalnya," tambah dia.

Untuk versi online sebagaimana tampilan berita di media siber saat ini, Nasrul Azwar menyela, telah dilakukan pengelola website www.ranah-minang.com.

"Media ini terbit pertama kali pada September 2024 hingga berakhir masa tayangnya di tahun 2008. Produk jurnalistik media ini diakses oleh pembacanya, dengan cara harus login (mendaftar-red) dulu menggunakan email," ungkap Nazrul Azwar.

Terlalu Lebar

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab langgam.id, Yose Hendra mengapresiasi topik sejarah media online di Sumbar, yang diangkat Reyhan Alfi Yendri.

Namun, Yose Hendra mengingatkan, agar Reyhan menetapkan secara spesifik metode yang akan digunakan. Apakah menggunakan pendekatan diakronik atau sinkronik.

"Jika tidak dibatasi metodenya, khawatirnya akan muncul bantahan-bantahan baru sebagaimana disampaikan narasumber FGD ini, Paman Nasrul Azwar," terang Yose yang juga alumni FIB Unand.

Hal senada disampaikan Muhammad Isa Gautama, dosen sosiologi UNP yang jadi salah seorang terundang dalam FGD.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024