Kemenag Undang 11 Asosiasi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025, BERSATHU Siap Mendukung
"BERSATHU siap mendukung dan mensukseskan upaya pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya kesehatan jemaah haji sebagai salah satu faktor utama dan menjadi perhatian ketika melaksanakan ibadah haji," jelasnya.
"Nantinya, seluruh jemaah haji yang akan berangkat harus melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat. Sehingga dalam melaksanakan ibadah haji masuk dalam kategori istito'ah atau mampu," imbuh Farid Aljawi yang juga Ketua Dewan Penasihat Pro Jurnalismedia Siber (PJS).
Disisi lain, Kapuskes Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Sulilo menyatakan, berdasarkan pengalaman 2 tahun terakhir, jemaah haji yang meninggal dunia diakibatkan pneumonia atau radang paru-paru. Penyakit itu menyasar para jamaah, lantaran cuaca panas Saudi Arabia.
"Sebagai langkah pencegahan pemeriksaan kesehatan secara ketat di indonesia harus dilaksanakan. Adapun pemeriksaan ini meliputi kesehatan fisik dan assesment psikologi juga," kata Liliek Marhaendro Sulilo.
Pertemuan tersebut selain dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, juga hadir Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI. Kemudian, Konsul Haji Jedah serta 11 asosiasi. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Alex Indra Lukman Minta Kementrian Pertanian Dukung Inovasi Basawah Pokok Murah dengan Riset
- Keadilan Restoratif, Persidangan Singkat dan Penguatan Hak Tersangka jadi Fokus Revisi KUHAP, Ini Masukan Benny Utama
- Kapolri Perintahkan Bareskrim Polri Asistensi Langsung Penyidikan Penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
- Mahmud Marhaba Dampingi PJS Pohuwato Temui Plt Bupati, Ini Aspirasi yang Disampaikan
- Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo