Kemenag Undang 11 Asosiasi Bahas Persiapan Ibadah Haji 2025, BERSATHU Siap Mendukung
"BERSATHU siap mendukung dan mensukseskan upaya pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya kesehatan jemaah haji sebagai salah satu faktor utama dan menjadi perhatian ketika melaksanakan ibadah haji," jelasnya.
"Nantinya, seluruh jemaah haji yang akan berangkat harus melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat. Sehingga dalam melaksanakan ibadah haji masuk dalam kategori istito'ah atau mampu," imbuh Farid Aljawi yang juga Ketua Dewan Penasihat Pro Jurnalismedia Siber (PJS).
Disisi lain, Kapuskes Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Sulilo menyatakan, berdasarkan pengalaman 2 tahun terakhir, jemaah haji yang meninggal dunia diakibatkan pneumonia atau radang paru-paru. Penyakit itu menyasar para jamaah, lantaran cuaca panas Saudi Arabia.
"Sebagai langkah pencegahan pemeriksaan kesehatan secara ketat di indonesia harus dilaksanakan. Adapun pemeriksaan ini meliputi kesehatan fisik dan assesment psikologi juga," kata Liliek Marhaendro Sulilo.
Pertemuan tersebut selain dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, juga hadir Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama RI. Kemudian, Konsul Haji Jedah serta 11 asosiasi. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Robert Hendrico Terima SK Sebagai Ketua Dewan Pakar DPP PJS
- Anugerah Jurnalistik 2024, Angkat Kisah BPKH Tujuh Tahun Menjaga Amanah
- PDIP Sumbar: KPU Wajib Buat Peraturan Merujuk Keputusan Mahkamah Konstitusi
- Ini Rincian Ambang Batas Pendaftaran Paslon sesuai Putusan MK Nomor 60
- Tekan Lawan Politik dengan Hukum, Erry Riyana: Itu Penyalahgunaan Kekuasaan
Robert Hendrico Terima SK Sebagai Ketua Dewan Pakar DPP PJS
Nasional - 21 September 2024
Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
Nasional - 21 September 2024
Anugerah Jurnalistik 2024, Angkat Kisah BPKH Tujuh Tahun Menjaga Amanah
Nasional - 04 September 2024