Aset Perbankan Sumbar periode Juni 2024 Tumbuh 5,80 Persen, Roni Nazra: Tingkat Resiko Terjaga
Syariah makin Subur
Dikatakan Roni, untuk kinerja perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan masih menunjukan pertumbuhan yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.
Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 14,05 persen (yoy) jadi sebesar Rp11,03 triliun, dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 13,85 persen (yoy) jadi sebesar Rp10,31 triliun.
Baca juga: 90 Pelajar Kota Padang Miliki Rekening Tabungan Pelajar
Sementara, penyaluran pembiayaan tumbuh 20,96 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9,59 triliun.
"Risiko pembiayaan juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,59 persen, dan rasio FDR 92,93 persen," terangnya.
Bank Perekonomian Rakyat di Sumatera Barat, urai Roni juga tumbuh dengan baik.
Aset tumbuh 7,68 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,60 triliun, penghimpunan DPK tumbuh 6,44 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,94 triliun.
Sedangkan penyaluran kredit/pembiayaan tumbuh 9,05 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,04 triliun, dengan 71,50 persen merupakan kredit/pembiayaan bagi UMKM.
Risiko kredit/pembiayaan tercatat dengan rasio NPL/NPF 10,84 persen, dan rasio LDR/FDR 104,95 persen. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan 7.000 Lebih Nelayan, Ini Harapan Mahyeldi
- OJK Sumbar Edukasi UMKM dan Petani Binaan Bank Indonesia
- SID Pasar Modal Sumbar Terus Tumbuh, Resiko Pinjaman Fintech Lending Terjaga
- 90 Pelajar Kota Padang Miliki Rekening Tabungan Pelajar
- OJK Sumbar Imbau Masyarakat Waspada dengan Investasi dan Pinjol Ilegal