KPU Sumbar Antarkan Donasi untuk Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

AGAM (12/6/2024) - Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengatakan, dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sosialisasi di daerah terdampak bencana jadi fokus perhatian penyelenggara pemilihan.

Kegiatan sosialisasi digelar di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam dan Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Kedua nagari ini, merupakan daerah terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi.

"Pada kegiatan sosialisasi ini, masyarakat diberikan informasi terkait tahapan Pilkada, dimana mulai besok akan merekrut Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih), hingga tanggal 19 Juni 2024," ungkap Surya Efitrimen.

Petugas Pantarlih ini, terangnya, akan bekerja mulia 24 Juni hingga 25 Juli 2024 atau 1 bulan penuh. Tugasnya, melakukan pemutakhiran data pemilih, pencocokan dan penelitian (coklit).

Sehingga, pemilih yang akan menggunakan hak memilih pada Pilkada 2024, terutama di daerah terdampak bencana jadi terdata dalam daftar pemilih.

Selain itu, tambahnya, kegiatan ini juga bertujuan menginformasikan tahapan-tahapan Pilkada lainnya seperti, pencalonan, masa kampanye dan hari pemungutan suara

"Tujuan kegiatan ini selain mengajak masyarakat berpartisipasi, juga dapat jadi ajang sosialisasi dari jajaran panitia adhoc dalam merekrut petugas Pantarlih," imbuhnya.

Selain melakukan sosialisasi, KPU Sumbar juga memberikan sejumlah bantuan pada warga, rumah ibadah dan sekolah yang terdampak bencana alam yang melanda daerah tersebut, tanggal 12 Mei 2024 lalu.

"KPU Sumbar menyalurkan donasi yang berasal dari teman-teman KPU kabupaten/kota se Sumbar. Hal ini sebagai wujud empati kita terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah," pungkasnya.

Sementara, Camat Canduang, Syahrul Hamidi mengatakan terima kasih dan mengapresiasi atas perhatian KPU atas musibah yang melanda warga di wilayahnya.

Ia menjelaskan, longsor yang terjadi Ahad, 12 Mei 2024 tersebut mengakibatkan 9 orang warga di daerah itu belum ditemukan hingga sekarang. Selain itu, puluhan rumah rusak dan 122 KK terdampak.

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: