Fasilitasi Pokir Gustami Hidayat; 300 Peserta Ikuti Bimtek Penguatan Adat dan Budaya Minang
Sementara, Mahyeldi menegaskan, pengamalan nilai adat dan budaya jadi kewajiban dalam keseharian masyarakat Minangkabau di ranah maupun rantau.
Oleh karenanya, Mahyeldi menegaskan, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap nilai adat dan budaya harus terus dilakukan secara berkelanjutan.
"Sektor kebudayaan adalah salah satu urusan wajib yang tidak bisa diselip-selipkan ke dalam urusan lainnya," tegas Mahyeldi.
Baca juga: Muzli M Nur Serahkan Bantuan Betor untuk 10 Keltan di Pasaman
Oleh karena itu, terang dia, Pemprov Sumbar terus berkomitmen melalui Dinas Kebudayaan, dalam memperkuat pemahaman dan penerapan nilai adat dan budaya Minangkabau yang jadi identitas masyarakat Minang,
Ditegaskan Mahyeldi, Pemprov Sumbar akan terus berupaya meluncurkan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan nilai adat dan budaya.
Termasuk salah satunya, merencanakan pengembangan fungsi Kompleks Masjid Raya Sumbar sebagai salah satu pusat pendidikan adat dan budaya Minang di Sumbar.
Pokir Gustami
Kepala Disbud Sumbar, Jefrinal Arifin menyampaikan, Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, Senin hingga Rabu (10-12/6/2024).
"Total, ada 300 peserta turut mengikuti Bimtek yang digelar atas kerja sama Disbud Sumbar dengan Pokok Pikiran Anggota DPRD Sumbar, Gustami Hidayat," ungkap Jefrinal Arifin.
Menurut dia, penyelenggaraan Bimtek ini sangat penting. Terlebih, mengingat perkembangan zaman yang hadir beserta pengaruh-pengaruhnya.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah