13 Mahasiswa Terdampak Galodo Dapat Beasiswa Minang Diaspora

Aditya Y (Kapalo Koto mahasiswa UNP), Julia Rahmi (Galuang mahasiswa Brawijaya) dan Rahma Afifah (Koto Baru mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang).

Fasli mengatakan, beasiswa serta bantuan-bantuan sosial selama ini telah diberikan MDNG, merupakan sumbangan dari dana pribadi dan kelompok ikatan masyarakat Minang yang ada di berbagai negara, seperti di Sydney, Australia, Belanda, Jepang dan lainnya.

"Dana tersebut kombinasi bantuan, termasuk juga bantuan dari pendukung-pendukung MDNG dari dalam negeri yang pernah sekolah di luar negeri, misalnya di bawah Yayasan Yarsi," ujarnya.

Baca juga: BUPATI PESSEL Luncurkan Program Pesisir Selatan Pintar dengan Anggaran Rp7,5 Miliar

Disampaikan Fasli, sumbangan dari Yayasan Yarsi ini dengan nilai sebesar Rp60 juta dan sumbangan bencana sebelumnya ada sebesar Rp50 juta, Rp60 juta dan ada Rp70 juta.

"Sumbangan dana juga ada dari Ibuk Wardah, Ibuk Santi Sudarko dan sumbangan pribadi lainya," ungkapnya.

Dalam kesempatannya, Bupati Agam, Andri Warman, mengucapkan terimakasih kepada MDNG yang telah memberikan bantuan beasiswa untuk mahasiswa terdampak bencana galodo di Kabupaten Agam.

"Untuk diketahui, saya perantau. Saya dulu gabung dengan MDNG. Kebetulan ketua sebelum Bapak Fasli Jalal adalah Dino Fasli Jalal dusanak (famili-red) saya."

Saya juga lama di rantau, tentunya sangat banga dengan banyaknya bantuan dari MDNG kepada korban bencana, khususnya yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar)," tuturnya.

AWR berharap mudah-mudahan kedepannya anak-anak dan orang tua korban bencana galodo ikhlas menerima cobaan yang dialami.

"Kita di Kabupaten Agam ini bagaimana SDM masyarakat meningkat, tentunya bantuan beasiswa dari MDNG sesuai dengan visi misi saya sebagai Bupati Agam."

Penulis: Hamriadi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: