Tujuh Partai di Padang Berkoalisi Hingga 2019

Kamis, 14 Januari 2016, 11:34 WIB | News | Kota Padang
Tujuh Partai di Padang Berkoalisi Hingga 2019
Ilustrasi.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Usai berkoalisi dalam pemilihan pimpinan komisi di DPRD Padang, tujuh partai politik peserta pemilu 2014 di ibu kota provinsi Sumbar ini, melanjutkannya dengan membentuk koalisi permanen di tingkat partai. Koalisi dengan kekuatan 26 anggota DPRD ini, dijanjikan bakal berlanjut hingga 2019 mendatang, yang merupakan periode pemilihan legislatif dan presiden.

Tujuh partai yang berkoalisi tersebut yakni Partai Gerindra (6 kursi), Partai Demokrat (5 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PDI-P (3 kursi), Partai Hanura (5 kursi), PKB (1 kursi) dan PBB (1 kursi).

Untuk posisi ketua, dipercayakan pada Afrizal (ketua DPC Partai Gerindra Padang). Sedangkan posisi ketua harian, dipercayakan pada Wahyu Iramana Putra (Partai Golkar), Yendril (sekretaris/Partai Hanura) dan Delma Putra (bendahara/Partai Gerindra)

Sementara, empat partai lainnya yang memiliki kursi di DPRD Padang, memilih tak ikut dalam koalisi permanen tersebut. Kekuatannya 19 kursi yakni PAN (6 kursi), PKS (5 kursi), PPP (4 kursi) dan Partai Nasdem (4 kursi).

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Tujuan koalisi ini kita bentuk, untuk mengontrol kinerja pemerintahan di Kota Padang di bawah kepemimpinan Mahyeldi dan Emzalmi. Kami ingin mendorong, bagaimana capaian yang diinginkan pemko teraktualisasi dan benar-benar dirasakan masyarakat," kata Afrizal, Rabu (13/1/2016) terkait pembentukan koalisi ini.

Menurutnya, setelah dua tahun berjalan, pemerintahan Mahyeldi belum terealisasi dengan baik. Bagitu juga kinerja anggota DPRD Padang, yang belum dapat dibanggakan. Menurutnya jangankan untuk membuat Perda Inisiatif, mengontrol program yang telah ada saja anggota dewan masih dinilai lemah.

"Bahkan dalam penilaian saya, tidak banyak anggota legislatif yang bersuara bahkan terkesan diam," pungkasnya, dikutip dari siaran pers Humas Pemko Padang.

"Nah dengan adanya koalisi ini, bisa mengakomodir partai-partai sebagai upaya penyatuan fungsi kontroling mereka. Sehingga anggota DPRD dapat menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik," ungkap Afrizal BAC.

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

Sementara, Ketua DPD Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra mengakui, kini di DPRD Padang telah dibentuk koalisi besar yang di dalamnya ada 7 partai yang tergabung dalam lima fraksi. Karena, PBB tergabung dalam Fraksi Partai Golkar Bulan Bintang serta PKB dan PDIP yang tergabung dalam fraksi Perjuangan Bangsa. (kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: