Banjir Lahar Dingin Landa Daerah Kaki Gunung Marapi, Ini Arahan Gubernur Sumbar

PADANG (5/4/2024) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi mengingatkan, tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir di sekitaran daerah Gunung Marapi, akan menghanyutkan muntahan abu vulkanik yang telah disemburkan sejak beberapa bulan terakhir.

"Erupsi Gunung Marapi yang terus terjadi beberapa bulan terakhir, menyebabkan terjadinya endapan di sungai yang berhulu dari Gunung Marapi. Intensitas hujan yang cukup tinggi, akan membuat endapan itu akan hanyut dibawa air bah seperti yang terjadi di Koto Baru, Tanah Datar dan Bukik Batabuah Kabupaten Agam," ucap Mahyeldi, Jumat sore.

Dia meminta seluruh pihak, bersinergi dan merespons cepat kejadian banjir dan longsor lahar dingin di sejumlah kawasan di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

Pemprov Sumbar juga masih terus menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota, terkait dukungan penanganan bencana yang diperlukan.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Mahyeldi mengimbau, agar kepala daerah terkait di lokasi bencana, untuk merespons kejadian ini dengan semaksimal mungkin.

Hal utama yang perlu dipastikan adalah, tidak ada masyarakat terdampak bencana yang tidak terpenuhi kebutuhan perlindungan dan konsumsinya.

Dia juga meminta, agar seluruh masyarakat meningkatkan kehati-hatian dalam menyikapi kejadian bencana ini.

"Jangan sampai ada warga tedampak bencana kali ini, yang tidak terlayani kebutuhan konsumsinya. Lalu, kebutuhan perlindungannya jika memang diharuskan mengungsi."

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

"Respons kita seperti pendirian tenda, dapur umum dan penyaluran bantuan harus segera dilakukan dan harus segera sampai kepada warga kita yang terdampak," ucap Mahyeldi.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: