BANJIR PESSEL: MENKO Muhajir: Data Sesegera Mungkin Kebutuhan Bantuan yang Mendesak
Selain itu, terang Muhajir Effendi, pemkab diminta segera melakukan pendataan terhadap para korban.
"Saya meminta, pemerintah terkait yang terdampak oleh bencana banjir dan longsor, agar melakukan pendataan sesegera mungkin. Untuk, kebutuhan bantuan yang sifatnya mendesak. Serta, mendata secara rinci dampak kerusakan disebabkan bencana alam ini," ucapnya.
Bupati Rusma Yul Anwar menambahkan, untuk kebutuhan makanan warga terdampak, pemkab dibantu oleh Kemensos RI sudah mengoperasionalkan 19 Dapur Umum Mandiri (DUM).
Baca juga: PEMKAB PESSEL Gratiskan PBB Masyarakat Terdampak Bencana
DU dan DUM tersebut, tersebar di sejumlah titik - titik lokasi terparah terdampak bencana di Pessel .
Selain itu, juga sudah didirikan 20 Hidrat Umum, untuk akses air minum dan air bersih masyarakat, dengan masing - masing kapasitas 2 M3 (kubik).
Di beberapa daerah, ada juga didirikan tanki tedmon untuk air bersih,sebagai pengganti tabung Hidrat Umum.
Seperti yang di Kecamatan Batang Kapas. Kemensos memfasilitasinya dengan mendirikan tanki-tanki (tedmon).
"DU dan DUM ,tersebut mampu memproduksi nasi bungkus, untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Termasuk: untuk kebutuhan sahur dan berbuka," ucap Rusma Yul Anwar.
Terkait korban jiwa dan kerugian infrastruktur: 29 orang dinyatakan meninggal, 25 sudah ditemukan, sisanya masih dicari.
Korban meninggal, Kemensos memberikan uang duka Rp15.000.000/orang, dengan syarat KK dan surat kematian difasilitasi Dukcapil dan Camat, masyarakat penerima/ahli waris hanya menerima.
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji