Harga Cabai makin 'Pedas,' Inflasi Sumbar Meningkat periode Januari 2024

Jumat, 01 Maret 2024, 19:15 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Harga Cabai makin 'Pedas,' Inflasi Sumbar Meningkat periode Januari 2024
Infografis penyumbang inflasi di Sumbar periode Januari 2024.

PADANG (1/3/2024) - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Irfan Sukarna mengungkapkan, berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, IHK Provinsi Sumatera Barat tercatat inflasi sebesar 1,17% (mtm) pada Februari 2024.

"Angka ini meningkat dibandingkan Januari 2024 yang mengalami deflasi sebesar -0,32% (mtm)," ungkap Irfan Sukarna dalam pernyataan tertulis yang diterima, Jumat.

Dikatakan, komoditas utama yang mempengaruhi peningkatan inflasi tersebut adalah kenaikan harga cabai merah dengan andil 0,69%.

Secara tahunan, Sumatera Barat tercatat mengalami inflasi sebesar 3,32% (yoy) pada Februari 2024, lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 yang sebesar 2,57% (yoy).

Baca juga: BI Sumbar Gelar Silaturahmi Idul Fitri, Gubernur: Bencana Alam Pengaruhi Inflasi

Secara spasial, Kabupaten Pasaman Barat mengalami inflasi tertinggi di antara Kabupaten/Kota penghitung inflasi Provinsi Sumatera Barat.

Kabupaten Pasaman Barat mencatatkan inflasi sebesar 2,57% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2024 yang tercatat deflasi -1,19% (mtm).

Kabupaten Dharmasraya juga mencatatkan inflasi yang lebih tinggi yakni sebesar 1,06% (mtm).

Kota Bukittinggi dan Kota Padang mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,06% dan 0,81% (mtm), mengalami peningkatan dibandingkan Januari 2023 yang mengalami deflasi sebesar -0,27% dan -0,09% (mtm).

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Gubernur Sumbar Kumpulkan TPID, Tinjau Gudang Bulog dan Cek Harga Sembako

"Jika diamati secara tahunan, seluruh kabupaten/kota IHK tersebut tercatat mengalami inflasi, dengan rincian Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,52% (yoy), Kabupaten Dharmasraya 3,24% (yoy), Kota Bukittinggi 2,31% (yoy), dan Kota Padang 2,82% (yoy)," ungkap Irfan.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: