Badan Saksi PDI Perjuangan Pasbar Curigai Ada Penggelembungan Suara di Kecamatan Pasaman

Rabu, 28 Februari 2024, 23:45 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Badan Saksi PDI Perjuangan Pasbar Curigai Ada Penggelembungan Suara di Kecamatan Pasaman
Kepala BSPN PDI Perjuangan Pasaman Barat, Hasanudin berikan keterangan dugaan penggelembungan suara di kecamatan Pasaman, kepada wartawan di Simpang Empat, Rabu. (robbi irwan)

PASAMAN BARAT (28/1/2024) - Badan Saksi Pemenangan Nasional (BSPN) PDP Perjuangan Pasaman Barat menemukan, data C1 Salinan yang mereka pegang dibeberapa TPS, berbeda dengan yang diunggah pada aplikasi Sirekap maupun penghitungan C1 Plano.

"Perbedaan ini menimbulkan kecurigaan. Kita menduga, ada upaya penggelembungan suara di beberapa TPS di Kecamatan Pasaman merujuk data temuan kita ini," ungkap Kepala BSPN PDI Perjuangan Pasaman Barat, Hasanudin kepada wartawan di Simpang Empat, Rabu.

Menurut dia, perbedaan data dari beberapa TPS ini, akan merugikan salah satu peserta Pemilu yang merupakan calon anggota legislatif DPRD provinsi Sumatera Barat Dapil Sumbar IV.

"Temuan tersebut sudah beberapa kali disampaikan pada saat rekapitulasi di tingkat kecamatan Pasaman yang berjalan sangat lamban," ungkapnya.

"Sehingga, tim BSPN bersama partai, akan melakukan pengawalan proses rekapitulasi di tingkat kabupaten," katanya.

Karena merupakan kecamatan yang terakhir dari total 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, jika hasil rekapitulasi tidak sesuai, tim BSPN akan mempertanyakan hal tersebut, mulai penyelenggara di tingkat PPK.

"Kita akan meminta untuk melakukan penghitungan ulang atau membuka kotak, guna memastikan dugaan adanya upaya ataupun pelanggaran dilakukan di tingkat PPS ataupun KPPS," tegasnya.

"Kami menduga ada dugaan penggelembungan suara, sehingga akan merugikan perolehan suara caleg kami," ujarnya.

Hasanudin menambahkan, jika penyelenggara atau PPK tidak menyikapi keluhan tersebut, BSPN PDI Perjuangan akan melaporkan temuan tersebut pada Bawaslu Pasaman Barat.

Meski demikian, Hasanudin belum menyebutkan TPS atau di daerah mana yang diduga terjadi penggelembungan suara.

'Kami masih menunggu penetapan atau pleno di tingkat kecamatan Pasaman oleh PPK. Bahkan, para saksi dari partai politik juga sudah menunggu sejak pagi," terangnya. (*)

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: