Gubernur Sumut Minta Sowa'a Laoli Tingkatkan IPM, Ini Alasannya

MEDAN (6/2/2024) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu tolok ukur meningkatnya kesehatan, pengetahuan dan kehidupan layak.

IPM Kota Gunungsitoli meningkat rata-rata 0,63% per tahun dari 2020 hingga 2023. Peningkatan juga terjadi dua tahun terakhir, 2022 IPM Gunungsitoli sebesar 71,11 poin dan di 2023 menjadi 71,55 poin (meningkat 0,44 poin).

"Tren positif ini agar semakin ditingkatkan melalui berbagai program, manfaatkan posisi sebagai pintu gerbang dan pusat perdagangan di Kepulauan Nias selain memiliki infrastruktur strategis," kata Pj Gubernur Sumut, Hassanudin di Medan, Senin.

Hal itu dikatakannya, usai melantik Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman No 41, Medan.

Sowa'a Laoli dilantik sebagai Wali Kota Gunungsitoli, menggantikan Lakhomizaro Zebua yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Hassanudin juga berpesan pada Sowa'a Laoli, untuk terus berkomitmen menangani masalah stunting dan kemiskinan ekstrem.

Caranya, antara lain mengaktifkan Posyandu, menyediakan anggaran dan bekerjasama dengan Forkopimda.

"Berdayakan Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai mitra untuk deteksi awal dan kegiatan penanganan yang kongkrit di lapangan," kata Hassanudin.

Poin lain yang perlu diperhatikan Sowa'a Laoli, menurut Hassanudin, terkait Pemilu dan Pilkada. Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, merupakan kunci keberhasilan mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai.

"Segera antisipasi gejolak sekecil apapun. Itu bisa dilakukan dengan sinergi yang kuat antara Pemda, Forkopimda dan stakeholder," kata Hassanudin.

Sementara itu, Sowa'a Laoli bersama istrinya, Venny Sowa'a Laoli yang dilantik sebagai Ketua TP PKK Gunungsitoli, menyampaikan akan tetap berkomitmen untuk bekerja maksimal melayani masyarakat.

Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: