Warga Mahakarya Bangun Jembatan Ampu Secara Swadaya, NIlainya Rp719 Jut Lebih, Ini Kata Wabup Pasbar

Sabtu, 03 Februari 2024, 16:02 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Warga Mahakarya Bangun Jembatan Ampu Secara Swadaya, NIlainya Rp719 Jut Lebih, Ini Kata...
Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto bersama anggota DPRD, camat dan wali nagari, foto bersama usai peresmian Jembatan Ampu yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat, Jumat. (robi irwan)

PASAMAN BARAT (3/2/2024) - Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto menegaskan, belum ada masyarakat yang membangun jembatan melalui swadaya sebagaimana dilakukan warga Kampung II Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo. Walaupun itu di level provinsi Sumbar.

"Nilai swadaya masyarakat untuk membangun Jembatan Batang Ampu ini mencapai Rp719 juta lebih. Ini terwujud berkat kekompakan masyarakat," ungkap Risnawanto saat meresmikan jembatan itu, Jumat.

Saat peresmian itu, Risnawanto didampingi anggota DPRD Pasbar, Forkopimca dan stakeholder terkait lainnya.

Sebagai bagian dari pemerintah daerah, Risnawanto mengucapkan terima kasih pada semua masyarakat yang telah ikut bersama hingga berdiri jembatan sebagai penunjang aktivitas masyarakat.

Baca juga: Risnawanto Tinjau Pembangunan Jalan di Ranah Batahan

"Semoga, masyarakat yang menyumbang pembangunan jembatan ini, mendapatkan pahala dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa."

"Berkat sumbangan sedikit demi sedikit dari masyarakat di sini. Akhirnya bisa membangun jembatan Batang Ampu ini," katanya.

Ditegaskan, pembangunan dari pemerintah tidak bisa dicampur dengan pembangunan swadaya dari masyarakat.

"Setelah jembatan ini selesai, pemerintah fokus ke jalan, sesuai dengan tata cara pengelolaan keuangan pemerintah, baik pusat maupun daerah," ungkapnya.

Baca juga: Halal Bihalal dengan LKAAM Pasbar, Risnawanto Nyatakan Siap jadi Calon Bupati di Pilkada 2024

"Pembangunan jalan dari Simpang Bedeng hingga Sasak mencapai Rp12 miliar, dianggarkan pemerintah. Namun, untuk melanjutkan pembangunan jembatan ini, tidak lagi," katanya. (*)

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: