Masjid Arafah Diresmikan di Awal Tahun

VALORAnews - Meski libur awal tahun 2016, bukan berarti Walikota Padang tanpa agenda kerja. Justru pada saat memulai tahun 2016, Walikota meresmikan rumah ibadah.

Masjid Arafah di Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh diresmikan Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo, Jumat (1/1/2016). Peresmian ini dilakukan berbarengan dengan pelaksanaan 'Jumat Keliling' yang biasa dilasanakan Walikota setiap hari Jumat.

Masjid Arafah yang diresmikan terletak di Jl Djamaluddin Wak Ketok, Kelurahan Pisang. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pembukaan selubung papan nama masjid. Mahyeldi berharap, masjid jadi tempat ibadah bagi masyarakat setempat dan terus dikunjungi saat pelaksanaan shalat lima waktu, terutama pada subuh.

Usai meresmikan masjid, Mahyeldi langsung menjadi khatib shalat Jumat di masjid tersebut. Pelaksanaan shalat Jumat diimami Camat Pauh, Wardas Tanjung dengan muadzin, Lurah Pisang.

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

Makan siang bersama dilakukan di masjid tersebut, dilanjutkan dengan dialog dengan jamaah masjid. Aspirasi warga menjadi perhatian Walikota. Pada kesempatan itu, warga menanyakan pelebaran jalan Djamaludin Wak Ketok.

Mahyeldi menyebut, untuk pelebaran jalan dapat dituntaskan pengerjaannya pada 2017. Dengan catatan seluruh pembebasan tanah harus tuntas pada 2016 ini.

Kemudian warga juga menanyakan masalah irigasi pertanian. Wako mengimbau kepada kelompok tani (Poktan) mengajukan usulan lokasi dan perencanaan irigasi.

Warga juga mengeluhkan pemasangan pipa PDAM di tempat tinggalnya. Pemasangan pipa dinilai kurang memperhatikan estetika dan merusak jalan.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut), Dian Fakri mengatakan, terkait irigasi pihaknya akan melihat dari usulan Musrenbang Kelurahan Pisang. Dian berharap, ke depan mendapat tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada ABT. Sebab jika diambilkan dari APBD, masih akan belum tertampung.

Penulis:
Editor:
Sumber: