Ini Perkiraan Desa dalam Zona Bahaya Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam
AGAM (11/1/2024) - Asisten I Setdakab Agam, Rahman mengungkapkan, pendataan warga yang potensi terdampak erupsi Gunung Marapi, akan melibatkan TNI, PVMBG, nagari dan pihak terkait lainnya.
"Sampai saat ini, belum ada langkah untuk mengevakuasi penduduk yang berada di zona berbahaya erupsi Gunung Marapi yakni dalam radius 4,5 Km," ungkap Rahman di Lubuk Basung, Rabu (10/1/2024).
Menurut Rahman, pascapenetapan status Gunung Marapi jadi Level Siaga oleh Badan Geologi, Pemkab Agam menindaklanjutinya dengan melakukan pendataan warga yang bermukim di sekitaran kaki Gunung Marapi.
"Meski belum ada perintah evakuasi, kita mengimbau warga untuk mematuhi rekomendasi tidak mendekat dalam radius 4,5 kilometer dari puncak Gunung Marapi," ungkap dia.
Baca juga: Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras
"Pemkab Agam pastinya tidak diam. Kita tetap harus pikirkan risiko terburuk. Kita akan tetap berkoordinasi sebelum mengambil langkah yang akan dilakukan," pungkasnya.
Diketahui, pada Rabu itu, Pemkab Agam melakukan rapat koordinasi (Rako) penanganan erupsi Gunung Marapi di Batu Palano.
Turut hadir dalam Rakor itu, Kodim 0304 Agam, Polresta Bukittinggi dan pihak terkait lainnya.
Diketahui, PVMBG menaikan status Gunung Marapi dari waspada ke siaga pada Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 WIB.
Naiknya status Gunung Marapi, PVMBG melahirkan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati radius 4,5 kilometer.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Agam Raih WTP Kesepuluh secara Berturut-turut, Bupati: Tak Banyak Daerah Mampu Seperti Ini
- Sosper No 9 Tahun 2018, Ermaneli Jelaskan Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Sumbar
- LSF Sosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Agam
- 7 Penerima Beasiswa Baznas Agam Lulus Cumlaude, Ini Kata Isman Imran
- KPU Agam Gelar Lomba Cipta Maskot Pilkada, Ini Link Persyaratannya