TNI Tuntaskan Peta Jalur Evakuasi Erupsi Gunung Marapi, Danrem WBR: Segera Edukasi Masyarakat

AGAM (10/1/2024) - Danrem 032/Wbr, Brigjen TNI Rayen Obersyl instruksikan Dandim Agam, untuk melaksanakan simulasi, pembuatan posko, jalur evakuasi dan titik kumpul di sekitaran wilayah Gunung Marapi.

"Saya perintahkan Dandim dan intansi lain, untuk membuat simulasi-simulasi, sehingga masyarakat jadi memahami kemana lokasi untuk menyelamatkan diri, lewatnya mana dan apa yang mau diperbuat," tegas Brigjen Rayen di Agam, Rabu.

Hal itu diungkapkan Brigjen Rayen usai rapat koordinasi lintas sektoral, di Posko Penanggulangan Bencana Alam Erupsi Gunung Marapi, Kantor Wali Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, Rabu.

Hingga saat ini, terang Brigjen Rayen, jajaran TNI bersama instansi lain telah menyusun peta jalur evakuasi di wilayah rawan.

Baca juga: Nigeria Tunjuk PT Kunango Jantan jadi Produsen Pembuat Mesin Pupuk Batubara, Ini Kata Gubernur Sumbar

Peta tersebut mencakup sejumlah nagari terdekat dan rawan erupsi di Kabupaten Agam seperti Nagari Bukik Batabuah, Nagari Batu Palano, Nagari Sungai Pua, Nagari Sariak dan Nagari Lasi.

Rapat ini digelar seiring terjadinya peningkatan status Gunung Merapi dari level II (Waspada) ke Level III (Siaga).

Dimana, berdasarkan hasil rapat analisis dan evaluasi secara menyeluruh, aktivitas Gunung Marapi dinaikan Level Siaga terhitung tanggal 9 Januari 2024, pukul 18.00 WIB.

"Terkait aktivitas Gunung Merapi yang saat ini dalam level III (Siaga) untuk masyarakat dilarang melaksanakan aktivitas di sekitar Gunung Merapi di radius 4,5 Km dari pusat erupsi," ungkap Kepala Tim Tanggap Darurat PVMBG, Kristianto,yang juga hadir dalam rapat koordinasi itu.

Baca juga: Pengurus Indo Jalito Periode 2024-2028 Dikukuhkan, Ini Harapan Gubernur Sumbar

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldi, Dandim 0304/Agam, Kapolresta Bukittinggi, Asisten I Setdakab Agam, Camat Sungai Puar dan wali nagari Batu Palano. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: