Inflasi Sumbar Desember 2023, Kendala Panen Pascaletusan Gunung Marapi jadi Pemicu di Kelompok Makanan

Jumat, 05 Januari 2024, 07:15 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Inflasi Sumbar Desember 2023, Kendala Panen Pascaletusan Gunung Marapi jadi Pemicu di...
Infografis.

PADANG (5/1/2023) -- Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat melansir, perkembangan IHK gabungan dua kota Provinsi Sumatera Barat, relatif terkendali sepanjang Desember 2023.

Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat, inflasi gabungan Sumatera Barat pada Desember 2023 tercatat sebesar 0,28% (mtm).

"Angka ini menurun dibandingkan November 2023 sebesar 0,57% (mtm) di tengah tingginya risiko momentum Natal dan Tahun Baru," ungkap Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Christoveny dalam siaran pers yang diterima, Kamis.

Secara tahunan, ungkap Christoveny, inflasi gabungan Sumatera Barat juga mengalami penurunan dengan realisasi sebesar 2,47% (yoy), dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,14% (yoy).

Baca juga: Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas

Secara spasial, inflasi Sumatera Barat pada Desember 2023 disumbang oleh inflasi Kota Padang dengan nilai realisasi sebesar 0,34% (mtm), mengalami penurunan dibandingkan November 2023 sebesar 0,60% (mtm).

Sedangkan Kota Bukitinggi mengalami deflasi sebesar -0,14% (mtm), turun dibandingkan November 2023 yang inflasi sebesar 0,34% (mtm).

"Jika diamati secara tahunan, laju inflasi kedua kota IHK tersebut mengalami penurunan dengan realisasi Kota Padang sebesar 2,55% (yoy) dan Kota Bukittinggi 1,88% (yoy)," ungkap Christoveny.

Realisasi tersebut, membawa inflasi Kota Padang berada pada peringkat ke-56 dan Kota Bukittinggi peringkat ke-81 dari 90 Kabupaten/Kota yang mengalami inflasi di Indonesia.

Baca juga: Reses ke Air Haji, Petani Karet Keluhkan Rendahnya Harga Beli ke Mukhlis Yusuf Abit

Inflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada Desember 2023 dipengaruhi oleh kelompok transportasi dengan realisasi inflasi sebesar 1,31% (mtm) dan andil sebesar 0,20% (mtm).

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: