Dua Pemalak di Taplau Ditangkap, Sumintak: Jual Minuman dengan Harga Tak Wajar

Senin, 28 Desember 2015, 20:12 WIB | News | Kota Padang
Dua Pemalak di Taplau Ditangkap, Sumintak: Jual Minuman dengan Harga Tak Wajar
Dua pedagang yang menjual minuman botol dengan harga tak wajar, ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Padang Barat, Minggu (27/12/2015). Mereka diamankan setelah dikadukan pengunjung di Pospam Danau Cimpago. (humas)

VALORAnews - Dua pemalak tertangkap tangan, setelah memaksa pengunjung membeli dagangannya dengan harga tidak wajar, Minggu (27/12/2015) malam. Kedua pelaku, MG (26) dan PS (23), keduanya warga Purus. Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih ditahan di Mapolsek Padang Barat.

Kapolsek Padang Barat, Kompol Sumintak mengatakan, kedua pelaku ditangkap setelah mendapat laporan dari pengunjung yang jadi korban pemalakan. Korban mengaku, dipaksa membeli minuman botol dengan harga di luar kewajaran.

"Keduanya ditangkap di TKP di Tugu Padang-IORA, Jl Samudera Pantai Purus, sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka diamankan setelah korban melapor ke Pospam Danau Cimpago," ujar Kompol Sumintak, Selasa (28/12/2015).

Menurutnya, kronologis kejadian berawal, ketika korban yang sedang menikmati keindahan pantai didatangi kedua pelaku. Pelaku menjual teh botol ke korban dengan cara memaksa. Harga yang ditawarkan, tidak sesuai dengan harga standar. Pelaku mematok harga sebotolnya Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.

Baca juga: Orang Muda Ganjar Rangkul Komunitas Pecinta Alam Gotong Royong Bersihkan Pantai Padang

Karena tidak merasa senang, korban yang baru datang dari Jambi ini, melaporkan kejadian yang menimpanya ke Pospam Cimpago. Begitu mendapat laporan, pihak berwajib langsung membekuk kedua pelaku. "Pelaku langsung kami bawa ke Polsek, untuk diperiksa di Unit Reskrim," ujar Kompol Sumintak.

Hingga kini, kedua pelaku masih terus diperiksa di Mapolsek Padang Barat. Kejadian ini mendapat respon positif dari masyarakat. Agra (36) menyebut, sudah saatnya pengunjung yang jadi korban palak tidak takut-takut melapor. Karena, saat ini pihak berwajib dan unsur Muspika sangat mendukung bersihnya Pantai Padang dari aksi kriminal.

"Selama ini kan banyak yang takut lapor. Jangan takut melapor jika jadi korban, kalau takut berarti kita membiarkan pelaku melakukan aksinya dan akan semakin menjadi-jadi," ujar warga Kuranji ini.

Warga lain, Wery juga berujar sama. Wanita asal Sungai Penuh yang kini berdomisili di Padang ini, mendukung aksi penangkapan yang dilakukan pihak berwajib.

Baca juga: Tim Gabungan Sapu PKL Nakal dari Pantai Padang

"Kalau sudah ditangkap, ini akan menjadi efek jera bagi pelaku lain. Kita berharap foto pelaku dipajang di koran supaya mereka malu dan tidak lagi melakukan aksinya," sebutnya. (vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: