Merusak Latar Foto, Penataan PKL Batu Malin Kundang Mendesak

Minggu, 27 Desember 2015, 23:13 WIB | News | Kota Padang
Merusak Latar Foto, Penataan PKL Batu Malin Kundang Mendesak
Wisatawan memadati objek wisata Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Jumat (25/12/2015). PKL yang menjamur di sekeliling objek wisata legenda itu, dikeluhkan pengunjung karena merusak latar foto yang akan mereka abadikan. Hal ini tentu perlu jadi perha

VALORAnews -- Libur panjang disertai libur sekolah, membuat objek-objek wisata di Kota Padang dipenuhi wisatawan. Hampir di semua objek wisata favorit, seperti Pantai Air Manis, Pantai Padang dan Bungus, mengalami lonjakan pengunjung.

Salah seorang wisatawan asal Yogyakarta yang berkunjung ke Padang, Afri (45) mengatakan, dia membawa keluarga besarnya, khusus untuk berlibur di Sumbar. "Anak-anak ingin melihat dari dekat legenda batu Malin Kundang yang terkenal itu," ujarnya.

"Setelah ini, kami akan ke objek wisata Mandeh yang sedang ramai diperbincangkan, baru nanti tentu saja belanja oleh-oleh di Bukittinggi," tambah Afri.

Dikatakan, dia senang di Sumbar, selain mempunyai objek wisata bagus, masyarakatnya juga ramah. "Cuma kami menyarankan, agar pedagang tidak berjualan terlalu dekat dengan batu Malin Kundang. Hal ini penting karena jadi kurang bagus kalau kita mau berfoto dengan latar belakang batu tersebut," tambahnya ketika berbincang di objek wisata Pantai Air Manis, Minggu (27/12/2015).

Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan

Lain lagi dengan Khairil (53) yang mengeluhkan sejumlah oknum masyarakat yang minta sumbangan dalam berbagai bentuk, di sepanjang jalan menuju Air Manis. Wisatawan asal Aceh ini, juga sengaja bersama keluarga berlibur ke Padang, setelah sebelumnya mengantar santrinya mengikuti kemah pramuka yang digelar alumni Pondok Pesantren Modern Gontor, di Istana Basa Pagaruyung Batusangkar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Padang, Medi Iswandi mengimbau pengunjung, agar tidak memberi ke peminta sumbangan di sepanjang jalan menuju objek wisata.

"Jangan dikasih, itu saja. Kalau tidak dikasih, lama-lama pasti mereka capek dan berhenti sendiri. Kalau mereka memaksa lapor saja. Kita sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Kalau sampai ada pemaksaan, masuk ranah pidana," ungkapnya ketika dihubungi via ponsel.

"Tapi, kan kadang mereka juga membantu mengatur jalan. Seperti jalan ke Air Manis yang banyak tikungan dan pendakian. Jadi, kalau pengunjumg merasa terbantu dan suka rela memberi, kita tidak melarang. Pokoknya jangan ada pemaksaan," tegasnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Ingatkan Siswa SMAN 16 Padang Jauhi Tawuran, Narkoba dan Pergaulan Bebas

Untuk beberapa daerah seperti Air Manis dan Lubuk Minturun, Dinas Pariwisata tengah mengupayakan memberdayakan masyarakat dan membentuk kelompok masyarakat, yang bisa mandiri dalam mengelola pariwisata.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI