Pelaksanaan UN Berintegritas, Anies: Banyak Sekolah Tak Jujur
VALOARnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan, cukup banyak sekolah yang tidak jujur dalam penyelenggaraan UN beberapa waktu lalu. Ini berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan UN pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurut Anies, pada pelaksanaan UN tahun ini, ada dua hal yang menjadi penilaian yakni nilai akademik serta kejujuran. "Hasilnya, banyak sekolah yang tidak jujur, yang jujur kecil," kata Anies.
Anies menambahkan, penilaian integritas diukur dengan melihat pola kerjasama dan pola kecurangan peserta didik di suatu sekolah dalam mengerjakan soal UN. Angkanya (indeks integritas) 0 sampai 100. Jika tidak ada kecurangan angkanya 100. Jika terdapat 20 kecurangan, angka integritasnya 80.
Kepala Sekolah dari 503 sekolah yang dianggap jujur UN akhirnya diundang Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (22/12/2015) lalu. "Kejujuran merupakan nilai fundamental, nilai dasar dalam membangun karakter bangsa, sekolah harus menjadi zona kejujuran, zona integritas," kata Presiden.
Baca juga: Anies Baswedan Percayakan Muslim M Yatim jadi Koordinator Dapur Umum Saksi AMIN se-Sumbar
Di gedung KPK itu, Anies menyebut, kecurangan dalam pelaksanaan UN tidak bisa dibiarkan terus menerus. Berdasarkan hal tersebut, nilai kejujuran menjadi salah satu poin yang akan dinilai dalam UN. "Karena ketidakjujurannya itu mulai dari sekolah. Kita sekarang mulai ini dibuka. Jadi setiap sekolah ini ada angkanya praktik ketidakjujuran di sekolahnya," ujarnya.
Anies tak menampik, jika dalam pelaksanaan UN selama ini banyak kecurangan serta ditutupi oleh masyarakat. Namun hal tersebut berusaha dia ubah dengan membuka presentase kejujuran dan kecurangan dari hasil UN.
"Nah sekarang mereka kita ajak ke sini karena kita tahu korupsi itu gejala, penyakitnya adalah integritas yang rendah, jadi kita di pendidikan mau mulai dengan integritas. Hari ini kita ajak semua mereka ketemu pimpinan KPK yang baru." pungkasnya. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- KPU Padang Gelar Simulasi Putung Suara, Pj Wako: Sempurnakan Kembali Potensi Kekurangan Pelaksanaan
- Reses Dapil, Albert Hendra Lukman Jemput Aspirasi Penerima KIP dan PIP di Kota Padang
- Warga Piai Tengah Minta M Iqra Chissa Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Jalan
- Tampung Aspirasi Warga Kecamatan Padang Timur, Muhidi Sarankan Ada Rembug Warga yang Bukan Musrenbang
- Hendri Septa-Hidayat Tawarkan Tiga Kartu Hebat di Pemilihan Serentak 2024, Ini Manfaatnya