Dinkes Sumbar Gagas Program Nagari Generasi Emas Digagas, Ini Saran Mahyeldi

PADANG (12/11/2023) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan, sehat dan cerdas adalah kunci mewujudkan periode keemasan bagi bangsa.

Jika bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam dekade ini tidak dimanfaatkan dengan baik, dikhawatirkan justru akan membawa dampak buruk berupa masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, kualitas kesehatan rendah, pengangguran, hingga tingginya tingkat kriminalitas.

"Kita mengajak semua komponen masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan 'Generasi Emas' Indonesia yang sehat dan cerdas," sebut Mahyeldi saat meluncurkan Program Nagari Generasi Emas dalam Rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Padang, Ahad.

Program Nagari Generasi Emas ini, menurut Mahyeldi, diyakini dapat membawa perubahan besar, melalui berbagai upaya agar anak-anak Sumbar dapat tumbuh sehat, mandiri dan inovatif.

Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen

Sebab, Indonesia memiliki modal positif yang besar dalam menyongsong tahun 2045, yakni jumlah penduduk berusia produktif yang dominan.

"Merekalah yang akan membawa Indonesia masuk pada masa keemasan, tapi syaratnya tentu kita harus siapkan mereka agar jadi manusia yang unggul."

"Generasi yang cerdas, kompeten, tangguh, dan berdaya saing tinggi dan kita sebut sebagai 'Generasi Emas'," ucap Mahyeldi.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, dr Lila Yanwar menyampaikan, Pemprov melalui Dinkes Sumbar akan berusaha semaksimal mungkin turun ke setiap nagari untuk mengecek dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan

"Dalam usaha-usaha ini, kita akan turut libatkan organisasi profesi, masyarakat, dan pihak swasta, sebagai bentuk kontribusi bersama dalam pembangunan kesehatan," terang dia.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: