Sumatera Barat Raih 4 Penghargaan Epdeskel dan 1 Penghargaan Prodeskel
JAKARTA (13/11/2023) - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri tetapkan Pemprov Sumbar sebagai peraih empat penghargaan dalam Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) serta Program Desa dan Kelurahan (Prodeskel).
Kemudian, Sumbar juga ditetapkan sebagai penerima penghargaan Stand Terbaik 3 Nasional pada Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023.
"Penghargaan ini, tidak terlepas dari arahan Buya Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemprov serta Bapak Bupati di Kabupaten," ungkap Kabid Pemnag Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar, Desrianto Boy, dalam pernyataan tertulis yang diterima Ahad.
Penghargaan ini diterima Desrianto Boy yang mewakili Kadis PMD Sumbar pada kegiatan Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023, di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (10/11/2023). Penghargaan ini diserahkan Dirjen Bina Pemerintahan Desa, La Ode Ahmad Pidana Bolombo.
Penghargaan Epdeskel diraih Pemerintah Provinsi Sumbar untuk kategori Cepat Berkembang Tertinggi dan kategori Cakupan Pengisian Tertinggi.
Kemudian, dua penghargaan Prodeskel diraih Sumbar atas pembinaan dan prestasi yang diraih untuk klasifikasi Swasembada Tertinggi yang diberikan kepada Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Prestasi yang diraih Provinsi Sumbar bersama Kabupaten Pasaman dan Limapuluh Kota di tingkat nasional ini, menurut Desrianto Boy adalah bukti dari keseriusan dan kerja keras Sumbar dalam melakukan pembinaan pemerintahan nagari, desa dan kelurahan selama ini.
Sebelumnya, pada pembukaan Pindeskel yang berlangsung mulai 10-12 November tersebut, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Tomsi Tohir Balaw menyebut, Pindeskel merupakan ajang mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
"Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing," ujar Tomsi Tohir.
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi yaitu DKI Jakarta (100%), Banten (99,81%), DI Yogyakarta (94,29%), Bali (94,27%) dan Sumatera Barat (93,36 %).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
- Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah