Antisipasi Kebakaran, Dedy: Seluruh Gedung Wajib Dilengkapi Hydrant

Selasa, 22 Desember 2015, 16:23 WIB | News | Kota Padang
Antisipasi Kebakaran, Dedy: Seluruh Gedung Wajib Dilengkapi Hydrant
Ilustrasi.

VALORAnews -- Intensitas bencana di Kota Padang, mengalami peningkatan pada 2015 ini dibanding 2014. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, kasus kebakaran yang ditangani pada tahun ini yakni sebanyak 348 kali. Sedangkan untuk bencana lain seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan lainnya sebanyak 295 kasus.

"Data ini per tanggal 20 November 2015," kata Kepala BPBD-PK Kota Padang, Dedi Henidal, Selasa (22/12/2015).

Merujuk data 2014, angka bencana seperti kebakaran yakni 322 kasus. Untuk bencana lain yakni pohon tumbang, banjir, longsor dan sebagainya hanya 112 kasus. Penyebab meningkatnya kasus kebakaran pada 2015, salah satunya yakni terjadinya korsleting listrik serta kelalaian warga yang membuat terjadinya kebakaran tersebut.

"Seyogianya, instalasi listrik mesti dicek secara berjangka dalam waktu sepuluh tahun, sedangkan seperti kita ketahui banyak instalasi yang usianya telah puluhan tahun. Ini tentu mengundang bahaya kebakaran," sebut Dedi, dikutip dari siaran pers Pemko Padang.

Baca juga: Kementrian PUPR Siapkan 200 Rumah untuk Relokasi Warga Agam di Lokasi Rawan Bencana

Dedi menyebut, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat, termasuk pengusaha dan seluruh ASN di lingkup Pemko Padang, supaya menyiapkan racun api di kantor maupun di kendaraan masing-masing. Tidak hanya itu, gedung-gedung perkantoran juga diimbau untuk menyiapkan hydrant air, sebagai persiapan bila terjadi kebakaran.

"Seluruh gedung perkantoran milik Pemko Padang, wajib memiliki hydrant termasuk gedung lain milik swasta. Nanti pada 2016, kita akan turun dan melakukan pengecekan di masing-masing gedung kantor. Bila ada gedung yang melanggar, tentu akan kita laporkan," ungkapnya.

Terkait meningkatnya kasus bencana lain seperti banjir, longsor dan pohon tumbang, Dedi menyebut, semua itu merupakan faktor alam. Dedi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana," pungkasnya. (vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: