Lonjakan Harga Beras, Ikan dan Daging Ayam jadi Pemicu Inflasi Sumbar Bulan September 2023

PADANG (4/10/2023) -- Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Sumatera Barat, tercatat alami inflasi sebesar 0,13% (mtm) pada September 2023. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan realisasi Agustus 2023 yang inflasi 0,05% (mtm).

"Secara tahunan, inflasi pada September 2023 sebesar 1,94% (yoy), menurun dibandingkan dengan Agustus 2023 yang sebesar 3,23% (yoy) sebagaimana Berita Resmi Statistik yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat," ungkap Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Christoveny dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Secara spasial, terang dia, realisasi inflasi Kota Padang sama dengan bulan sebelumnya, sedangkan Kota Bukittinggi mengalami peningkatan realisasi inflasi bulanan pada September 2023.

Kota Padang mengalami inflasi 0,07% (mtm) pada September 2023, tetap jika dibandingkan dengan realisasi Agustus 2023.

Baca juga: Deflasi April 2024 di Sumatera Barat Dipicu Turunnya Harga Komoditas Pangan

Sedangkan perkembangan harga di Kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,66% (mtm), meningkat dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar -0,09% (mtm).

"Secara tahunan, laju inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya," terang Christoveny.

Realisasi inflasi Kota Padang tahunan sebesar 1,93% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3,22% (yoy) dan berada pada peringkat ke-71 dari 90 Kabupaten/Kota yang mengalami inflasi di Indonesia.

Realisasi inflasi Kota Bukittinggi sebesar 2,10% (yoy), menurun dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 3,32% (yoy) dan berada di urutan ke-63 dari 90 kota yang mengalami inflasi di Indonesia.

Baca juga: BI Sumbar Gelar Silaturahmi Idul Fitri, Gubernur: Bencana Alam Pengaruhi Inflasi

Inflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada September 2023 dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan realisasi inflasi sebesar 0,26% (mtm) dan andil sebesar 0,08% (mtm).

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: