Jelang Punnen Lagai dan Festival Pesona Mentawai 2023, Fernando: 300 Tamu Mengonfirmasi akan Hadir

Tari kolosal ini digawangi oleh 4 orang putra asli daerah yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Dimana, koreografer, digawangi Ramayani Aziz Sababalat dan Heru Firman yang kini tercatat sebagai staf di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Mentawai serta Mahasiswa Jurusan Tari ISI Padang Panjang, Ahmad Gozali, asal Sikakap.

Sedangkan penata musiknya, Muhammad Rizki yang masih tercatat sebagai mahasiswa ISI Padang Panjang. Musik tari kolosal sepanjang 30 menit ini, merupakan paduan musik tekno yang dikolaborasikan dengan tradisional.

Baca juga: Pengurus PD Muhammadiyah Mentawai Dikukuhkan, Bupati: Terus Lah Menebar Manfaat

Tarian kolosal ini akan mengangkat tentang kehidupan masyarakat Mentawai sehingga perkakas yang digunakan penari massal dalam pertunjukkan seni itu meliputi Tangguk, Pendayung, Sampan, Panah dan kain panjang, yang merupakan peralatan yang digunakan masyarakat Mentawai dalam beraktivitas.

Sedangkan untuk pengamanan selama FPM 2023 digelar, ungkap Fernando, Dinas Perhubungan Pemkab Mentawai telah berkoordinasi dengan jajaran Polres, Kodim 0319 dan Lanal Mentawai.

"Kita juga akan melakukan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan sepanjang FPM, guna mengurangi kemacetan," ungkap dia.

Fernando berharap, Punnen Laggai 2023 ini bisa dihayati lebih dalam lagi oleh setiap elemen masyarakat yang ada. Karena, ini adalah perjalanan Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam kurun waktu 24 tahun terakhir setelah dimekarkan dari Kabupaten Padang Pariaman. (*)

Penulis: Daniwarti
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: