Angota HIPMI PT UNP Dikenalkan Teknik Menghitung HPP dan dan Analisis BEP

Jumat, 22 September 2023, 06:21 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
Angota HIPMI PT UNP Dikenalkan Teknik Menghitung HPP dan dan Analisis BEP
Tim dosen Departemen Akuntansi dan Manajemen FEB UNP, foto bersama dengan 34 orang peserta Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang digelar di aula Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, 1-2 September 2023. (istimewa)

PADANG (21/9/2023) - Sebanyak 34 orang peserta ikuti Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang digelar dosen Departemen Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNP. Peserta ini merupakan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI PT UNP.

Pengabdian kepada masyarakat bersama HIPMI ini mengambil tema, "Peningkatan Financial Literacy Pengusaha Muda HIPMI PT UNP melalui Penyusunan Harga Pokok Produksi dan Analisis Break Event Point," digelar di aula Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, 1-2 September 2023.

"Topik ini merupakan hasil diskusi dari tim dosen Departemen Akuntansi dan Manajemen FEB UNP dengan Ketua HIPMI PT UNP, Angga Amlisio Putra Perdana, mengingat tingginya angka pengangguran saat ini," ungkap Ketua Tim PKM, Dewi Pebriyani didampingi anggota Vita Fitria Sari dan Delfiani dalam pernyataan tertulis yang diterima, Jumat.

Diharapkan, dengan kegiatan ini, lulusan perguruan tinggi tidak hanya mencari kerja (job seeker) namun bagaimana dapat menciptakan lapangan kerja (job creator).

"Banyak usaha dilakukan agar para mahasiswa mempunyai jiwa wirausaha, salah satunya dibentuknya organisasi HIPMI PT (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi)," ungkap Dewi.

Namun faktanya, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi anggota HIPMI PT UNP. Salah satunya adalah minimnya literasi keuangan pengusaha muda.

Dikatakan Dewi Pebriyani, beberapa permasalahan yang dihadapi anggota HIPMI PT UNP saat ini di antaranya, minimnya mentor literasi terkait keuangan; kurangnya keinginan anggota untuk mempelajari pengelolaan keuangan usaha yang efektif dan efisien.

Kemudian, masih terbatasnya kemampuan anggota untuk membuat pencatatan keuangan yang memadai dan belum memisahkan antara dara pribadi dan usaha.

Kegiatan PKM ini menghadirkan narasumber, Charoline Cheisvyanny dan Eka Fauzihardani. Keduanya, merupakan dosen akuntansi FEB UNP.

Pada hari pertama, Charoline memberikan materi tentang perhitungan harga pokok produksi (HPP) pada perusahaan manufaktur.

Banyak pertanyaan yang disampaikan peserta, berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi. Ternyata, karena minimnya literasi keuangan pengusaha muda, terdapat banyak kesalahan dalam penentuan harga pokok di antaranya tidak memperhitungkan biaya tenaga kerja dan overhead.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: