Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024, Hidayat Minta KPU Perbanyak Dialog di Ruang Publik
"Jangan hanya karena amplop maka kita rela menggadaikan kelangsungan daerah kepada orang yang salah," tukas dia.
"Sejatinya, anggota dewan itu kantornya bukan di gedung di parlemen saja, namun juga tempat-tempat dimana aspirasi masyarakat itu berada. Mulai dari kedai-kedai hingga rumah ibadah," katanya.
Sementara, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat dan SDM KPU Sumatera Barat, Jons Manedi mengungkap data, pada Pemilu 2019 lalu, partisipasi pemilih Sumbar 75,63 persen.
"Pada tahun 2024 KPU Sumbar akan berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi," terangnya.
Dia juga menjelaskan soal pemilih pemula dengan kriteria genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin atau sudah pernah kawin.
Lalu, tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum, tetap berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el serta tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam program Parlemen Menjawab tersebut, menghadirkan sejumlah pertunjukan dari tarian-tarian tradisional Minangkabau hingga drama yang berjudul Malin Menjadi Pemilih Pemula.
Tim yang memainkan mini drama tersebut merupakan pemenang dari lomba tingkat nasional. Disela-sela drama itu komisioner KPU diajak ke panggung untuk menyosialisasikan cara untuk memilih bagi pemilih pemula. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar