Pemkab Pessel Alokasikan Anggaran Konsolidasi Rehab SD Rp10,1 Miliar
PESISIR SELATAN (24/08/2023) - Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) Sumatera Barat,mengalokasikan anggaran Konsolidasi Rehab Sekolah Dasar Negeri (SDN) di daerahnya Rp 10.166.898.700, di tahun ini.
Besaran dana tercatat di APBD Pessel 2023, berbentuk pekerjaan fisik sebanyak 17 paket kegiatan.
Terdiri dari Rehabilitasi Berat & Ringan Ruangan Kelas, Ruangan Guru, Ruangan UKS, dan Ruangan Pustaka, dengan lokasi tersebar di Pessel.
"Maksud konsolidasi adalah, suatu cara mengelompokkan pekerjaan sejenis, untuk mencapai keberhasilan dan efisiensi," ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, melalui Kabid Sekolah Dasar Lendra , via pesan whatsapp, Kamis.
Dasar pelaksanaan konsolidasi, terang Lendra, sesuai dengan PP Nomor 12/2021 tentang perubahan atas PP Nomor 16/2018, tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Kemudian, Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2021, tentang Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Dan, juga Keputusan Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP Nomor 6 Tahun 2021, tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Tujuannya, lanjut dia, untuk meningkatkan efesiensi, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas pelayanan, dan menyederhanakan proses.
"Dengan mempedomani aturan pelaksanaan konsolidasi, diharapkan mengurangi disparitas pelaksanaan pekerjaan, dan kemudahan pengawasan, serta efektivitas pekerjaan tersebut," jelas Lendra.
Data dihimpunvaloranews.com, ke-17 paket pekerjaan tersebut, rinciannya:
11 (Sebelas) Paket Kegiatan Konsolidasi Rehab Ruang Kelas, dan Rehab Sedang/Berat RUANGAN GURU Sekolah Dasar Negeri (SDN), yakni:
Penulis: Tusrisep
Editor: Tusrisep
Sumber:
Berita Terkait
- PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
- PILKADA PESSEL 2024: Cawabup Nasta Oktavian Dilaporkan ke Polisi dan Bawaslu
- HUT GOLKAR ke 60: DPD Pessel Gelar Senam Ceria Bertabur Hadiah
- PILKADA 2024, Era Sukma Munaf: Wali Nagari Jangan Terlalu Simpati, Sanksi Berat Menanti
- KETERBUKAAN INFORMASI Badan Publik di Pessel Kembali Diuji