GRIB Total Dukung IP-NA
VALORAnews - Ketua DPD Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Khadafi Azwar pastikan Ormasnya, total mendukung Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA).
"GRIB total dukung IP-NA pada Pilkada 9 Desember 2015 besok," ujar Khadafi kepada wartawan, Senin (30/11/2015) di Padang.
Dasar dukungan, bukan karena GRIB sering disebut Ormas Gerindra. "Tidak. Ini berangkat dari fakta lapangan sejak September kita melakukan gerakan bawah tanah memantau keinginan pemilih di akar rumput," ujar Khadafi.
Hasilnya, pemilih cendrung ingin melanjutkan kepemimpinan IP di Sumbar.
Baca juga: GRIB Gagas Kegiatan Donor Darah, Bupati Agam Tawarkan Lokasi Kegiatan di Poll AWR
"Faktanya seperti itu pemilih ingin melanjutkan IP sebagai Gubernur Sumbar periode lima tahun lagi, cuman pemilih ingin IP jadi Gubernur Sumbar harus lebih tegas lagi, terutama program menyejahterakan masyarakat Sumbar," ujar Khadafi.
Sehingga itu, pertengahan November, GRIB memutuskan dukung total IP-NA. Malah, kata Khadafi, GRIB sudah mengeluarkan perintah harian.
"Isinya dukung total IP-NA, kawal masa tenang dan seluruh kader GRIB jaga TPS sampai penghitungan suara final," ujarnya.
Untuk menyukseskan perintah itu, kata Khadafi, pihaknya menerjunkan 3.500 kader GRIB se-Sumbar. "Kader itu menjaga masa tenang dan mengawal penghitungan suara di TPS sampai tuntas," ujarnya.
Selain itu, GRIB juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pilkada serentak di Sumbar. "Ini pesta demokrasi, ayo kita ramaikan dengan datangi TPS. Gunakan hak pilih yang diberikan konstitusi," ajak Khadafi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro
- INews TV Nobatkan Gubernur Sumbar jadi Penerima Pimpinan Daerah Award 2024, Ini Alasannya
- Kembangkan Pariwisata Sumbar, Gubernur Sumbar Temui Wamenparekraf
- Gubernur Sumbar Inginkan Rumah Siti Nurbaya di Studio Alam TVRI Direvitalisasi, Ini Alasannya
- Festival Maek akan Dihadiri Arkeolog dan Seniman Dunia, Supardi: Peradaban Megalitik Maek Potensi Mengubah Sejarah Asia