Serapan jadi Indikator Realisasi APBD, Supardi: Terkesan Sekadar Habiskan Anggaran, Dampak Tak Jelas

PADANG (3/7/2023) - Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi menilai, pelaksanaan APBD tiap tahunnya tidak hanya bertumpu dengan indikator serapan anggaran.

"Kita inginnya serapan anggaran itu lebih berkualitas. Jangan terkesan sekadar habiskan anggaran. Karena, realisasi anggaran itu seharusnya berdampak terhadap perkembangan daerah," ungkap Supardi di Padang, Senin.

Hal itu dikatakan Supardi, usai memimpin rapat penyampaian laporan hasil rapat kerja komisi-komisi di DPRD Sumbar dengan OPD yang jadi mitra kerja, sekaitan pembahasan pendahuluan (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (PPA) Sumbar Tahun 2022.

Menurut Supardi, ada kecenderungan, serapan anggaran yang secara tiba-tiba membengkak jelang tutup tahun anggaran.

Baca juga: Fadly Amran Telisik OPD dengan Serapan Anggaran Rendah

"Ini jadi pertanyaan rekan-rekan di komisi-komisi dan sangat perlu untuk mendapat perhatian eksekutif," ungkap Supardi yang juga ketua badan anggaran (Banggar) DPRD Sumbar itu.

Pada rapat itu, lima komisi di DPRD Sumbar, menyampaikan laporan hasil rapat kerja yang dilaksanakan bersama OPD terkait pembahasan pendahuluan Ranperda PPA.

Dari hasil rapat kerja yang sudah dijalankan itu terungkap, ada beberapa item yang perlu menjadi perhatian. Seperti, tindaklanjut temuan LHP BPK, serapan anggaran tahun 2022, kontribusi dari BUMD serta beberapa yang lain.

"Terkait serapan anggaran, ada beberapa OPD yang serapannya masih rendah dan tidak mencapai target," terang dia.

Baca juga: KI Sumbar Tuntaskan 100 Persen Program Kerja 2018

"Ada juga yang serapan kurang dari 100 persen, namun fisiknya telah 100 persen. Hal ini tentu jadi pertanyaan. Apakah hal itu karena efesiensi, atau apa," katanya.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: