IHK Sumbar Juni 2023 Alami Deflasi, Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi jadi Faktor Pemicu

Kamis, 06 Juli 2023, 04:00 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
IHK Sumbar Juni 2023 Alami Deflasi, Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi jadi Faktor Pemicu
Infografis.

"Deflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada Juni 2023 dipengaruhi oleh kelompok transportasi yang deflasi -1,72% (mtm) dengan andil sebesar -0,27% (mtm)," ungkap Endang.

Dijelaskan, deflasi kelompok transportasi bersumber dari penurunan tarif angkutan udara dengan andil -0,22% (mtm) dan bensin dengan andil -1,36% (mtm).

Tarif angkutan udara mengalami penurunan akibat permintaan masyarakat yang tidak setinggi pada periode Idul Fitri dan melandainya harga bahan bakar avtur.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Gubernur Sumbar Kumpulkan TPID, Tinjau Gudang Bulog dan Cek Harga Sembako

Sementara, turunnya harga komoditas bensin seiring dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang diberlakukan sejak 1 Juni 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dengan penurunan masing-masing sebesar 5,5%, 9,2%, 7,5%, dan 9,4% (mtm).

Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat deflasi -0,32% (mtm) dengan andil -0,02% (mtm). Komoditas yang dominan mempengaruhi laju deflasi kelompok tersebut adalah emas perhiasan sejalan dengan turunnya harga emas global.

Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga mengalami deflasi -0,05% (mtm).

Deflasi lebih dalam tertahan terutama oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang inflasi sebesar 0,65% (mtm) dengan andil 0,20% (mtm).

Inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau bersumber dari peningkatan harga komoditas daging ayam ras, cabai merah, ikan cakalang/ikan sisik, bawang putih, dan buncis dengan andil masing-masing sebesar 0,16%; 0,08%; 0,02%; 0,01%; 0,01% (mtm).

Peningkatan harga daging ayam ras didorong oleh harga pakan ternak, yaitu jagung, yang meningkat akibat gangguan produksi di beberapa wilayah.

Peningkatan harga cabai merah sejalan dengan mulai berkurangnya pasokan pasca panen raya Maret-Mei 2023.

Halaman:

Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: