Batu Sebesar Gajah Robohkan Rumah

Kamis, 19 November 2015, 11:59 WIB | News | Kota Padang
Batu Sebesar Gajah Robohkan Rumah
Batu berdiameter 9 meter, merobohkan pohon durian dan merusak rumah warga, Senin (16/11/2015) di RT 04/RW VI, Bukit Karan, kelurahan Rawang, kecamatan Padang Selatan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. (veby rikiyanto/valoranews)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Sebuah batu berdiameter 9 meter, meluncur dari ketinggian bukit merobohkan sebuah pohon durian besar yang kemudian menimpa rumah warga, Senin (16/11/2015). Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 WIB, di RT 04/RW VI, Bukit Karan, kelurahan Rawang, kecamatan Padang Selatan.

Beruntung rumah sedang kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Menurut penghuni rumah, Atik (29), dia bersama suami beserta tiga orang anak sedang menginap di rumah orang tuannya di Jondul Rawang.

"Sebelumnya orang tua saya datang kerumah dan menyuruh kami tidur di bawah (rumah orang tuanya-red). Sepertinya mereka sudah punya firasat. Sampai minggu sore kami masih di rumah, karena didesak akhirnya kami ikuti juga permintaan tersebut.Ternyata besok paginya kami dapat kabar ini dari tetangga.Sementara kami mengungsi dulu di rumah orang tua," ujarnya kepada awak media.

Sampai Rabu (18/11/2015), tim dari BPBD-PK, Muspika dan relawan tampak berjibaku mengevakuasi batu yang posisinya rawan. Kerugian diperkirakan Rp30 juta.

Baca juga: Iqbal-Amasrul, Hendri-Hidayat dan Fadli-Maigus Sah jadi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Pilkada Serentak 2024

Saat ini, belasan rumah di daerah tersebut terancam, karena masih terdapat beberapa batu berukuran besar yang yang sewaktu-waktu bisa meluncur dan menimbulkan bencana ditambah musim hujan yang membuat kondisi tanah di lereng bukit menjadi labil.

Camat Padang Selatan, Fuji Astomi didampingi Sekcam, Roza Molina, mengatakan, telah memberi bantuan sembako dan perlengkapan bayi pada korban.

"Kami telah memberi bantuan sesuai kewenangan dan telah bekerjasam dengan pihak terkait untuk segera mengevakuasi batu yang mengancam warga. Langkah sementara, pihak BPBD-PK, Muspika dan relawan berusaha memecah batu tersebut menggunakan martil, membuat jaring yang berfungsi mencegah batu menggelinding dan membuat lobang," terang Fuji.

"Ini hanya langkah antisipasi sementara, karena kita harus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusinya saat ini kita terkendala masalah sempitnya jalan menuju lokasi yang tidak memungkinkan dilalui alat berat. Jadi, kita bekerja manual. Kalau ada alat berat pasti akan lebih mudah memindahkan batu-batu tersebut," katanya.

Baca juga: Dies Natalis ke-42 Jurusan Kesling Poltekkes Padang, Ini Tantangan dari Gubernur Sumbar

Sementara, mengenai kondisi rumah korban yang rusak parah, pihak kecamatan mempersilahkan para donatur untuk membantu. "Kita coba menyurati Dinas Sosial dan pihak BPN, mengenai masalah ini. Tapi, kita tidak menjanjikan apapun, karena itu di luar kewenangan kita," terangnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: