Batu Sebesar Gajah Robohkan Rumah
VALORAnews - Sebuah batu berdiameter 9 meter, meluncur dari ketinggian bukit merobohkan sebuah pohon durian besar yang kemudian menimpa rumah warga, Senin (16/11/2015). Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 WIB, di RT 04/RW VI, Bukit Karan, kelurahan Rawang, kecamatan Padang Selatan.
Beruntung rumah sedang kosong sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Menurut penghuni rumah, Atik (29), dia bersama suami beserta tiga orang anak sedang menginap di rumah orang tuannya di Jondul Rawang.
"Sebelumnya orang tua saya datang kerumah dan menyuruh kami tidur di bawah (rumah orang tuanya-red). Sepertinya mereka sudah punya firasat. Sampai minggu sore kami masih di rumah, karena didesak akhirnya kami ikuti juga permintaan tersebut.Ternyata besok paginya kami dapat kabar ini dari tetangga.Sementara kami mengungsi dulu di rumah orang tua," ujarnya kepada awak media.
Sampai Rabu (18/11/2015), tim dari BPBD-PK, Muspika dan relawan tampak berjibaku mengevakuasi batu yang posisinya rawan. Kerugian diperkirakan Rp30 juta.
Baca juga: Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
Saat ini, belasan rumah di daerah tersebut terancam, karena masih terdapat beberapa batu berukuran besar yang yang sewaktu-waktu bisa meluncur dan menimbulkan bencana ditambah musim hujan yang membuat kondisi tanah di lereng bukit menjadi labil.
Camat Padang Selatan, Fuji Astomi didampingi Sekcam, Roza Molina, mengatakan, telah memberi bantuan sembako dan perlengkapan bayi pada korban.
"Kami telah memberi bantuan sesuai kewenangan dan telah bekerjasam dengan pihak terkait untuk segera mengevakuasi batu yang mengancam warga. Langkah sementara, pihak BPBD-PK, Muspika dan relawan berusaha memecah batu tersebut menggunakan martil, membuat jaring yang berfungsi mencegah batu menggelinding dan membuat lobang," terang Fuji.
"Ini hanya langkah antisipasi sementara, karena kita harus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusinya saat ini kita terkendala masalah sempitnya jalan menuju lokasi yang tidak memungkinkan dilalui alat berat. Jadi, kita bekerja manual. Kalau ada alat berat pasti akan lebih mudah memindahkan batu-batu tersebut," katanya.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
Sementara, mengenai kondisi rumah korban yang rusak parah, pihak kecamatan mempersilahkan para donatur untuk membantu. "Kita coba menyurati Dinas Sosial dan pihak BPN, mengenai masalah ini. Tapi, kita tidak menjanjikan apapun, karena itu di luar kewenangan kita," terangnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan