Tim Safari Ramadhan Bukittinggi Kunjungi Mesjid Tempat Berdirinya MUI Pertama Kali, Ini Kisahnya

Selasa, 28 Maret 2023, 13:55 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Tim Safari Ramadhan Bukittinggi Kunjungi Mesjid Tempat Berdirinya MUI Pertama Kali, Ini...
Wawako Bukittinggi, Marfendi secara simbolis menyerahkan bantuan honor penceramah selama ramadhan saat memimpin Tim Ramadhan Kota Bukittinggi mengunjungi Mesjid Jami' Birugo, Senin malam. (hamriadi)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Begitu juga menyampaikan program tahun 2023 ini yang sangat membutuhkan dukungan dan kebersamaan masyarakat Bukittinggi.

Pemko Bukittinggi, terang Marfendi, telah luncurkan Tabungan Usman, satu rumah tahfiz setiap kelurahan, bantuan uang Komite untuk SMA Sederajat, penguatan pemahaman Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah untuk peserta didik dengan menambahkan pelajaran adat dan agama di Sekolah Dasar dan SMP.

Kemudian, penguatan program keislaman di tangah-tengah masyarakat dengan menyediakan dana hampir Rp15 miliar. Selain itu, pemko juga menyerahkan bantuan honor penceramah selama ramadhan. "Untuk mesjid Rp9 juta dan mushalla Rp7,5 juta," terang dia.

Baca juga: Safari Ramadhan ke Ranah Batahan, Sekda Pasbar Ungkap Pelatihan Komputer dan Listrik Gratis

"Semua ini agar tercapai visi Bukittinggi Hebat berdasarkan ABS SBK," papar Marfendi.

Marfendi juga menekankan kepada pengurus, agar membuat aktifitas keagamaan di masjid yang penuh sejarah ini, khususnya untuk Remaja, Pemuda dan seluruh kalangan masyarakat.

Karena, MUI sebelum dibawa Buya Hamka ke pusat, mulai didirikan itu di masjid ini, hanya saja sejarah tersebut tidak pernah lagi disebut dalam sejarah pendirian MUI Pusat.

"Sebelum di Jakarta ada MUI, maka di masjid ini lah didirikan pertama sekali Majelis Ulama yang kemudian dilihat oleh Buya Hamka bahwa Majelis Ulama ini harusnya ada di pusat, untuk memfasilitasi antara ummat dengan pemerintahan, itu bermula dari masjid Jami' Birugo ini," ungkap Marfendi.

Bahkan, bukan itu saja, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi sewaktu remajanya di tahun 1985-1986 belajar keislaman di lantai dua masjid ini, dan sering juga didatangi oleh gubernur sebelumnya, Porf Irwan Prayitno.

"Jadi, masjid ini pernah melahirkan orang-orang besar," pungkas Marfendi.

Dalam taushiyahnya, Ust Fahmil Samiran menginginkan agar bulan ramadhan ini, benar-benar dimanfaatkan untuk meningkatkan kekuatan iman kita menjadi benar-benar orang yang bertaqwa.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: