Penyalahgunaan Data Kependudukan,: Warga ATTS Tercatat jadi Penunggak Kredit Atas Pinjaman yang Tak Pernah Dilakukan
BUKITTINGGI (28/2/2023) - Abdurrahman, seorang warga Kota Bukittinggi yang tinggal di Jl Cindur Mato, Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah (ATTS), Kecamatan Guguk Panjang (GP), terpaksa menghapus mimpinya untuk bisa mendapatkan modal usaha dari salah satu bank di kota itu.
"Saya sangat berharap dapat pinjaman dari bank. Akhirnya tidak jadi karena NIK 13750122******** atas nama saya tercatat atas nama Jhony Nasril meminjam di Bank Mandiri mengalami kredit macet," ujar Abdurrahman kepada wartawan di Bukittinggi, Kemarin lalu.
Abdurrahman merasa heran kenapa bisa NIK atas nama dirinya tercatat atas nama orang lain meminjam di Bank Mandiri tersebut. Padahal dirinya selama hidup yang saat ini sudah berumur 61 tahun belum pernah meminjam di bank mana pun juga.
Ia mengaku sangat dirugikan terkait NIK atas nama dirinya tersebut tercatat atas nama orang lain meminjam di Bank Mandiri. Apalagi orang yang meminjam di bank Mandiri dengan tercatat NIK atas nama dirinya tersebut tidak dikenalnya sama sekali.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
Abdurrahman mengatakan, mengenai NIK atas nama dirinya tercatat meminjam di Bank Mandiri atas nama orang lain tersebut, berkemungkinan terdapatnya NIK ganda sehingga perlu dilakukan pengecekan ke Kantor Catatan Sipil (Capil).
"Saat saya cek ke Capil, orang Capil mengatakan tidak ada NIK ganda terjadi. Setelah ditelusuri rupanya NIK atas nama Jhony Nasril yang meminjam di Bank Mandiri tersebut adalah 1375012203620001," paparnya.
Ia merencanakan akan menggugat bank Mandiri yang diduga telah salah memasukkan nomor NIK atas nama dirinya tercatat meminjam atas nama orang lain itu.
"Saya merasa dirugikan dan saya akan gugat bank Mandiri. Saya merasa sangat malu sekali, saat meminjam di salah satu bank, pas bank tersebut mencek data saya itu, dianggap saya mengalami kredit macet yang sementara saya sendiri belum pernah meminjam uang di bank," ungkapnya.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
Saat dikonfirmasi ke Pimpinan Bank Mandiri Bukittinggi atas peristiwa yang dialami Abdurrahman tersebut. Pimpinan Bank Mandiri Bukittingggi, Dezi Asria berdalih belum melakukan pengecekan data sehingga tidak bisa memberikan keterangan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024
- Kisah Pengabdian Petugas Kebersihan Jalan di Kawasan Belakang Balok, Sekolahkan Anak Hingga Sarjana