Ini 10 Indikator Aliran Sesat
Perlu Langkah Strategis
Sementara, Bupati Agam saat membuka kegiatan ini mengharapkan, seminar nasional yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, dapat menelurkan langkah strategis dalam menangkal penyakit masyarakat dan aliran sesat.
"Aliran sesat merupakan persoalan sensitif, sehingga diharapkan kajian dari seminar ini bisa menghasilkan langkah strategis dalam menangkal persoalan tersebut," ungkap Asisten I Sekab Agam Rahman mewakili bupati Agam.
Baca juga: Pekat dan LGBT makin Meruyak, Supardi: Mari Kita Saling Peduli
Menurutnya, untuk menangkal aliran sesat dibutuhkan penyatuan persepsi antara pemerintah daerah, MUI Agam maupun pemangku kepentingan lainnya.
"MUI telah mengeluarkan fatwa terkait 10 ciri aliran sesat, tinggal lagi bagaimana kita bersama -sama menjadikan kajian ini sebagai sebuah aturan," ucapnya.
Dia mengharapkan, hasil kajian seminar nasional yang digelar MUI Agam ini bisa menjadi bahan dan acuan program pemerintah daerah kedepan.
"Para peserta seminar saya harapkan gali pengetahuan sebanyak-banyak dari para narasumber," ujarnya.
Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus MUI Agam yang telah menginisiasi terselenggaranya seminar nasional tersebut.
Seminar ini, MUI Kabupaten Agam menghadirkan Sosiolog Islam dari Kampus UIN Bukittinggi. Narasumber seminar kali ini adalah Prof Silvia Hanani, guru besar sosiologi Islam UIN Bukittinggi. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
- Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
- Sekda Agam Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pemungutan Opsen Pajak dengan Pemprov Sumbar
- Pjs Bupati Agam Hadiri Rapat Mendagri Bersama Komisi II DPR RI, Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024
- Ketua Pengadilan Tinggi Padang Kunjungi Pemkab Agam, Ini yang Dibicarakan