Komplek RSUD Rasyidin Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

Rabu, 11 November 2015, 22:35 WIB | News | Kota Padang
Komplek RSUD Rasyidin Terendam Banjir Setinggi 1 Meter
Sejumlah warga, Rabu (11/11/2015) sore, menyaksikan satu unit truk hanyut di aliran Batang Kuranji, Padang. Air sungai itu meluap akibat hujan deras yang turun sejak Rabu sore. (twitter @aahaw)

VALORAnews -- Komplek RSUD dr Rasyidin Kota Padang, terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dan sekitarnya, sejak Rabu (11/11/2015) sore. Puluhan pasien dan para medis terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Air yang menggenangi komplek RSUD itu, diperkirakan setinggi 1 meter. Pasien diungsikan ke lokasi yang lebih tinggi di sekitar kawasan itu," ungkap Feri Esterino, warga sekitar komplek RSUD di kawasan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Padang, beberapa saat lalu.

Banjir di komplek RSUD itu, juga berimbas pada Batang (Sungai-red) Maransi yang juga ikut meluap. Perumahan penduduk di Kampung Sudut, Parak Jambu dan Maransi, dilaporkan sudah banyak yang terendam.

"Di Kampung Sudut itu terdapat 1 RT, di Maransi dihuni sekitar 30 KK dan Parak Jambu terdapat 2 RT dengan puluhan KK pula," ungkap tokoh masyarakat Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Padang, Zurman, beberapa saat lalu.

Baca juga: Mahyeldi Paparkan Beda Fasilitas Antisipasi Bencana di Gunung Marapi Sumbar dan Merapi Yogyakarta ke Komisi V DPR RI

"Mohon segera bantuan anggota kelompok siaga bencana (KSB), BPBD-Damkar Padang, Basarnas dan lainnya sebelum jatuh korban jiwa," harap pria yang juga pengurus LPM kecamatan Nanggalo itu.

Selain itu, Jalan Bypass mulai dari Kampus Universitas Baiturrahmah sampai depan kantor walikota Padang, genangan air juga tampak parah. "Mobil sedan tidak bisa lewat. Genangan air juga menyebabkan macet dan merendam SPBU yang ada di depan kampus Baiturrahmah," cuit seorang pengguna media sosial di akun @adedhlan.

Sementara, pengguna akun dengan nama sering typo @aahaw, melaporkan satu unit truk pembawa pasir, hanyut dihondoh air bah di Batang Kuranji yang airnya tiba-tiba meluap. "Di Batang Kuranji ini, sehari-harinya memang banyak truk mengambil pasir," ungkapnya. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: