Padan Siap Pagari Anak Kemenakan: 60 Persen Penderita HIV AIDS di Sumbar Penyuka Sejenis

Sabtu, 18 Februari 2023, 17:40 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Padan Siap Pagari Anak Kemenakan: 60 Persen Penderita HIV AIDS di Sumbar Penyuka Sejenis
Salah seorang penggagas berdirinya Yayasan Padan, Dr Andi Prawira menandatangani komitmen pendirian Yayasan Padan dan sederet program kerja ke depan pada soft lauching di gedung Tri Arga Bukittinggi, Sabtu. (satria putra)

Ia pernah melakukan riset ke sejumlah sekolah. Kata Tan Rajo, narkoba bahkan sudah menyentuh secara positif 19 dari 30 anak secara acak.

"Penyebaran HIV/Aids hari ini, tidak lagi didominasi oleh penyalahgunaan jarum suntik dan obat-obatan terlarang, tapi mayoritas disebabkan oleh perilaku seksual menyimpang," ungkapnya.

Dalam rentang tahun 2015-2018, Tan Rajo menjabarkan penelitiannya, jika sudah ada angka seribu warga Kota Bukittinggi yang terpapar, maka ada kemungkinan 90.000 lebih yang tidak teridentifikasi.

Baca juga: Pengedar Sabu di Luhak Nan Duo Diringkus

"Kondisi hari ini perilaku menyimpang bukan lagi karena kesalahan hormon, tapi sudah menjadi gaya hidup. Meskipun angka sebarannya cukup besar di Sumbar, mereka tidak bisa ditindak karena tidak ada regulasi. Karena itu diharapkan ada Perda yang mengatur," bebernya.

Sementara itu, salah seorang penggagas berdirinya Yayasan Padan, Dr Andi Prawira menyebut ide tersebut tercetus pada 6 Januari 2023, saat itu digelar rapat kecil melalui virtual.

"Sekitar 4-6 orang berembuk, lalu antusiasme dicek secara mendadak ternyata banyak yang meminati. Kini badan hukumnya sudah ada, sekretariat juga ada di kawasan Aur Kuning," katanya.

Andi menegaskan, yayasan yang sudah berbadan hukum ini bukan untuk memerangi para pelaku LGBT, melainkan dimaksudkan memagari anak nagari agar tidak turut terjerumus.

"Indonesia bukan negara bertipe liberal seperti Thailand dan negara lain, karenanya masyarakat harus kuat, mandiri dan berkarakter yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain," ujarnya.

"Pendidikan memang dimulai dari keluarga, tapi kapten sebagai pemimpin keluarga harus menguasai navigasi agar kapal tidak oleng."

"Ini yang akan menjadi sasaran utama. Karena pengaruh LGBT sudah seperti api dalam sekam, maka kewajiban semua pemangku kepentingan untuk tetap membentengi keluarga masing-masing," pungkasnya. (sat)

Halaman:
1 2

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: