Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi, Tahan Tekanan Inflasi di Sumatera Barat pada Januari 2023
Kenaikan harga bahan pangan secara umum didorong oleh masih tingginya permintaan pasca HBKN Nataru dan menjelang Hari Raya Imlek.
Komoditas rokok kretek filter mengalami kenaikan harga didorong oleh berlanjutnya kebijakan kenaikan Cukai Harga Tembakau sebesar 10% di tahun 2023.
Komoditas cabai merah tercatat mengalami keterbatasan pasokan dampak dari cuaca yang kurang mendukung. Sementara itu, inflasi komoditas beras, aneka cabai, dan ikan laut segar tercatat meningkat sejalan kenaikan permintaan di awal tahun dan penurunan pasokan akibat kondisi cuaca yang kurang kondusif.
Baca juga: IHK Gabungan Dua Kota di Sumbar Kembali Alami Inflasi di Juni 2022
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tercatat mengalami inflasi sebesar 1,10% (mtm) dengan andil 0,07% (mtm). Inflasi pada kelompok ini didorong oleh peningkatan harga pada komoditas emas perhiasan dengan andil 0,04% (mtm), shampo, popok bayi sekali pakai/diapers, dan sabun mandi dengan andil masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Peningkatan harga komoditas emas perhiasan sejalan dengan tren peningkatan harga emas dunia. Harga komoditas shampo dan diapers meningkat akibat peningkatan harga bahan baku yang merupakan komponen impor.
Tekanan inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada kelompok transportasi sebesar -1,58% (mtm) dan andil -0,25% (mtm), didukung oleh penurunan tarif angkutan udara dan bensin.
Turunnya tarif angkutan udara didukung oleh normalisasi permintaan pasca HBKN Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, turunnya harga komoditas bensin sejalan dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi per 3 Januari 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Selain itu, komoditas kangkung, daging ayam ras, dan bayam juga mengalami deflasi dengan andil masing-masing sebesar -0,02% (mtm). Deflasi pada kelompok tersebut didukung oleh tersedianya pasokan yang cukup di pasar.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi daerah di Sumatera Barat dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan terkendali di tengah momentum pemulihan ekonomi. (vri)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Kunjungan Kerja Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta ke DPRD Sumbar, Ini Kata Irsyad Safar
- Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan
- Ini Harapan Gubernur Sumbar pada Peringatan Harhubnas 2024
- Gubernur Sumbar Ucapkan Terima Kasih Atas Semangat Kerelawanan yang Ditumbuhkan PMI
- Gubernur Kumpulkan Admin Medsos OPD Pemprov Sumbar, Ini Arahannya