Selamatkan Danau Maninjau dari Pencemaran, 33 Pengusaha Keramba Dibantu Sesuai Permintaan

Selasa, 27 Desember 2022, 22:52 WIB | Kabar Daerah | Kab. Agam
Selamatkan Danau Maninjau dari Pencemaran, 33 Pengusaha Keramba Dibantu Sesuai Permintaan
Gubernur Sumbar, MahyeldiBantuan Mata Pencaharian Alternatif bagi 33 orang nelayan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Senin. (humas)

AGAM (26/12/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengapresiasi 33 orang pengusaha keramba jala apung (KJA) Danau Maninjau, yang mau terlibat aktif mengatasi pencemaran air dan lingkungan di danau yang terletak di Kabupaten Agam itu.

Apresiasi itu dikompensasikan dengan bantuan dalam program Bantuan Mata Pencaharian Alternatif bagi 33 orang nelayan di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, itu.

Bantuan terdiri dari 33 unit perahu fiberglass, 33 unit mesin long tail 8,3 PK dan 33 unit Gillnet.

Dari laporan Dinas Kelautan dan Perikanan, 33 orang pengusaha perikanan air tawar itu telah membongkar 88 petak KJA.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ajak Danrem 032/Wbr Susuri Jalan Tol Padang-Sicincin dengan Motor Trabas

Langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah ini, menurut Mahyeldi, dalam sambutannya diharapkan dapat jadi solusi dari permasalahan pencemaran air dan lingkungan di Danau Maninjau.

Dengan pengalihan usaha budidaya KJA menjadi usaha penangkapan ikan dapat mengganti jenis usaha tanpa merugikan masyarakat yang saat ini masih menjadi pelaku usaha budidaya KJA di Danau Maninjau.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu dan Saudara yang telah dengan ikhlas dan sukarela mengurangi KJAnya."

"Hal ini memang konsekwensi bagi penerima bantuan sehingga mata pencaharian alternatif bagi pembudidaya melalui usaha penangkapan ikan di danau bisa terlaksana," ujar Mahyeldi.

Baca juga: Gubernur Sumbar Klaim Target Cetak 100 Ribu Wirausahawan Telah Terlampui

Secara khusus, Mahyekdi bahkan menanyakan kesediaan masyarakat nelayan yang hadir untuk mengurangi lebih banyak lagi KJA dengan kompensasi bantuan yang lebih lagi, terutama sebagai mata pencaharian alternatif.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: