Bunga Bangkai Ditemukan Pemburu Babi di Hutan Nagari Garagahan
AGAM (25/11/2022) - Seorang warga Dusun Simaruok, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Olwi Merta temukan bunga bangkai di salah satu lahan perkebunan warga di Dusun Taratak, Jorong III Nagari Garagahan.
"Bunga bangkai ini ditemukan saat pergi berburu babi. Ketika berjalan dekat lokasi, tercium aroma busuk seperti bangkai," ungkap Olwi Merta yang akrab disapa Ol, Kamis, sebagaimana dikutip dari agam media center.
Karena penasaran, Ol mencari sumber bau tersebut. "Ternyata berasal dari bunga bangkai yang tumbuh tidak jauh dari lokasi saya berburu babi," jelasnya.
Saat ditemukan, kondisi bunga bangkai tersebut sudah mengerucut, kelopak bunganya penuh dengan robekkan.
Baca juga: 12 Tim Ikuti Turnamen Wali Nagari Garagahan Cup I
"Tinggi bunga tersebut diperkirakan lebih kurang 2 meter," ujarnya.
Sementara itu, Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra saat dikonfirmasi mengatakan, bunga tersebut merupakan tanaman langka. Bunga bangkai memiliki nama latin Amorphophallus Titanum.
"Dilihat dari bentuknya sekarang, tanaman ini berada di fase generatif (berbunga). Diperkirakan bunga tersebut sudah mekar 8-10 hari," ujarnya.
Dikatakan, tanaman ini memiliki 2 fase. Pertama fase vegetatif, dimana tanaman masih berupa tangkai, daun dan barang. Sedangkan fase yang kedua adalah fase generatif, yaitu tanaman sudah menunjukkan bunga.
"Amorphophallus Titanum ini tanaman yang dilindungi UU No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati," ujarnya. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Pantai Pasia Tiku jadi Primadona, 1500 Pengunjung Datang per Hari
- Linggai Park jadi Primadona Wisatawan Selama Libur Idul Fitri 2024
- Perantau dan Anak Nagari Panampuang Berbaur di Jalan Sehat, Ditutup dengan Hiburan KIM, Hadiah Ratusan Juta
- Pemberlakuan Jalan Satu Arah Bawa Berkah bagi Warga Malalak
- Objek Wisata Pasia Tiku Dipadati Wisatawan di Libur Lebaran 2024
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024