Cuaca Ekstrem, Nelayan Tiku Tak Bisa Melaut, Harga Ikan Asin Meroket
AGAM (19/11/2022) - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Tanjung Mutiara, Arman mengungkapkan, cuaca buruk sepekan terakhir, mengakibatkan nelayan Tiku tidak dapat melaut.
"Cuaca ekstrem, memicu terjadinya angin kencang dan hujan lebat. Ini membuat para nelayan, memilih tak menjalankan aktivitasnya melaut, karena resiko yang cukup tinggi," ungkap Arman, Sabtu.
Dijelaskan, lebih dari sepekan aktivitas nelayan di kawasan Tiku lesu. Hal itu disebabkan nelayan di daerah itu tak berani melaut.
"Aktivitas nelayan sejak sepekan terakhir terhenti, karena nelayan tak dapat melaut," ujarnya.
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kabupaten Agam, Bencana Alam Dilaporkan Terjadi pada 8 Kecamatan
Tersendatnya aktivitas melaut, menyebabkan produksi ikan di kawasan tersebut menurun. Hal ini katanya, mengakibatkan harga ikan turut melambung.
"Dampaknya itu, harga ikan naik, karena nelayan tidak melaut," katanya.
Diketahui, mayoritas nelayan di kawasan Tiku, memanfaatkan payang untuk menebar jaring ke tengah laut, yang sangat beresiko jika para nelayan tetap menjalankan aktivitasnya.
Nelayan pukek tapi di kawasan tersebut, juga tidak berani melaut akibat tingginya ombak di bibir pantai.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, 29 Kejadian Bencana Alam Landa Kabupaten Agam
Cuaca buruk yang menerjang sebagian kawasan di Sumatera Barat, termasuk di Kabupaten Agam sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu, dan diprediksi masih akan terjadi dalam sepekan kedepan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
- Pjs Bupati Agam: Penguatan SDM harus Sejalan dengan Kebutuhan Era Digital
- Sekda Agam Tandatangani Perjanjian Kerjasama Pemungutan Opsen Pajak dengan Pemprov Sumbar
- Pjs Bupati Agam Hadiri Rapat Mendagri Bersama Komisi II DPR RI, Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024
- Ketua Pengadilan Tinggi Padang Kunjungi Pemkab Agam, Ini yang Dibicarakan