Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen di Pemilihan Serentak 2015
VALORAnews -- Tingkat partisipasi pemilih, kerap dijadikan barometer keberhasilan dari pelaksanaan proses pemilihan umum di Indonesia. Rendahnya partisipasi, kesalahannya ditimpakan pada penyelenggara pemilu, yakni KPU beserta jajaran di bawahnya.
Demikian dikatakan Komisioner KPU Sumbar, Fikon Dt Sati saat jadi keynote speech pada sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar periode 2016-2021 pada pemilihan serentak 2015, yang digelar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nanggalo, Padang, Sabtu (31/10/2015) di aula kantor camat setempat.
"Padahal, selain faktor penyelenggara, kapasitas dan kapabalitas calon juga sangat menentukan keputusan pemilih untuk menggunakan hak pilihnya," ungkap Fikon dalam sosialisasi yang diikuti RW, LPM, pengurus BEM serta tokoh masyarakat se-kecamatan Nanggalo itu.
Hal tersebut, juga dibenarkan Kordiv Sosialisasi KPU Padang, Yusrin Trinanda yang juga jadi pembicara pada sosialisasi itu. Menurutnya, berdasarkan hasil riset voting behavior dari Pusat Studi Otonomi Daerah FISIP Unand, terdapat tiga faktor yang jadi penentu keputusan warga dalam menggunakan hak pilihnya.
Ketiga faktor itu, jelas Yusrin, terkait dengan motif ekonomi, primodial dan ideologi. Sepanjang sejarah kepemiluan di Indonesia, keputusan pemilih menggunakan haknya itu, lebih dominan dilatarbelakangi motif ekonomi dan primodial.
"Idealnya, yang terjadi itu adalah tersebab motif ideologi. Hal ini, merupakan domainnya partai politik dan calon. KPU dan jajaran sebagai penyelenggara, tak bisa masuk ke ranah ini. Jika ingin pemilihan di Indonesia semakin lebih baik, maka seluruh pihak harus didorong agar semakin banyak pemilih berideologi ini," terang Yusrin.
Target Partisipasi Tinggi
Selain itu, Fikon yang juga mantan ketua KPU Agam itu mengungkapkan, KPU RI telah menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan serentak 2015 di Sumbar, sebesar 77,5 persen. Lebih besar 2,5 persen dari target pemilu presiden 2014 lalu yang sebesar 75 persen.
Baca juga: Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
"Target ini, bagi Kota Padang terbilang tinggi jika dibandingkan pencapaian pada pemilu legislatif dan presiden 2014 lalu, yang berada jauh di bawah angka 60 persen. Cuma, kita tak boleh pesimistis," terangnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar