Sineas Minang Arif Malinmudo Kritisi Pembangunan Awning, Ini Kritikannya
Tapi, jika negara se-modern Italia masih mempertahankan kesan vintage/kuno tanpa mengurangi daya tarik wisata bagi 5 juta wisatawan dunia setiap tahunnya. Apakah kita harus mengejar ke-modern-an lewat awning/kanopi yang menutupi jalan utama menuju pedestrian Jam Gadang dan pemandangan indah ini?
Kesampingkanlah estetika, Timbangan utama adalah perihal fungsi. Apakah nantinya fungsi jalan akan beralih menjadi lokasi berjualan?
Apakah itu permanen atau temporer?
Bagi saya pribadi, mau dikanopi maupun tidak, saya tetap cinta dengan kota kecil ini.
Tapi, ada hal yang lebih penting sebelum terlalu jauh, perlu diingat, sejarah mencatat dahulu tahun 1784 pernah terjadi prahara besar di pasar atas Bukittinggi, bahkan terjadi disaat ekonomi maju namun tanpa system nilai dan moral yang baik.
Sehingga, terjadi penjarahan, perampokan, chaos antara sesama pedagang, timbul curiga dan saling tak berpikir sehat.
Saat itu ninik mamak akhirnya menyerahkan penyelesaian masalah pada ulama, dan hari itu (22 Desember 1784) diperingati jadi "Hari Lahir Kota Bukittinggi."
Gesekan masyarakat itu tak pernah muncul hingga kini 238 Tahun setelahnya.
Jelas, saya berharap, api gesekan saling demo menolak dan mendukung awning tidak membelah warga.
Karena, saat ini entah sengaja atau tidak, sudah menjadi 2 paradigma; orang toko = orang kaya vs pedagang kaki lima = rakyat terdzalimi, sedang saling berhadapan.
Mari lihat kebelakang, berpuluh tahun mereka akur, sebelum ada wacana ini. Dan kondisi yang diperparah dengan viralitas ini, jangan sampai membuat para saudara saudara kita yang semua hampir saling mengenal di kota yang luasnya hanya 5x5 Km ini jadi tak harmonis, apalagi berpanas hati. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Gudang Penyimpanan Logistik Pemilihan Serentak 2024
- Pjs Wako Bukittinggi Terima 26 Sertifikat Tanah Aset Pemko dari BPN, Ini Tujuannya
- Pjs Wako Bukittinggi Tinjau Pelaksanaan Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima, Ini Arahannya
- Pakaian Anak Daro dan Marapulai Kurai serta Karupuak Sanjai Ditetapkan jadi WBTb Indonesia 2024
- Kisah Pengabdian Petugas Kebersihan Jalan di Kawasan Belakang Balok, Sekolahkan Anak Hingga Sarjana