DAS Batang Arau jadi Tempat Wisata, Ini Saran Mahyeldi
Perlu Dikeroyok
Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Wengki Purwanto, menyebut FGD digelar dalam upaya mengintegrasikan peran pemerintah dan masyarakat. Harapannya Batang Arau bisa dipulihkan.
"Ini memang tak bisa dikerjakan sendiri, harus dikeroyok," ucap Wengki.
Baca juga: Bangkai dan Kapal Tak Terpakai di Batang Arau akan Diangkat
Sungai Batang Arau dengan luas DAS mencapai 172 km, hulu sungai berada pada puncak bukit Punggung Lading Kecamatan Lubuk Kilangan dan Gunung Gadut Kecamatan Pauh Kota Padang, dan pada daerah hilir terdapat Pelabuhan Muara.
Sebagai sungai terbesar di Kota Padang, Batang Arau yang mempunyai panjang sungai kurang lebih 29,72 km merupakan kawasan wisata dengan daya tarik yang rendah, karena kualitas airnya yang tercemar akibat belum optimalnya pengelolaan limbah rumah tangga maupun sampah dari kegiatan sepanjang DAS Batang Arau, seperti kegiatan industri, rumah sakit, bengkel, dan limbah pasar. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar