Didemo Aliansi BEM SB, Mahyeldi Jelaskan Inflasi hingga Harga TBS Sawit
PADANG (4/10/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyampaikan terima kasih atas kepedulian Mahasiswa Aliansi BEM SB terhadap petani di Sumbar. Dia tampak menjawab satu persatu pertanyaan yang dilayangkan mahasiswa, mulai dari kenaikan inflasi, produktivitas pertanian, harga beras, kenaikan BBM, subsidi pupuk, hingga harga sawit dalam aksi damai, Selasa.
Terkait kenaikan inflasi, Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar telah mengadakan berbagai ivent demi menekan laju inflasi di Sumbar. Di antaranya mengadakan pasar murah secara serentak yang telah dilaksanakan pada September 2022 lalu.
Kemudian, juga menggelar berbagai ivent nasional seperti MTQ Korpri, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), serta ia mewajibkan seluruh OPD melaksanakan minimal 3 buah ivent nasional maupun regional.
"Banyak ivent di Sumbar justru membuat banyak pengunjung datang ke Sumbar, hal tersebut sangat berdampak pada peningkatan laju perekonomian di Sumbar," tutur Mahyeldi usai menerima audiensi perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Sumatera Barat (BEM SB) di Ruang Rapat Istana Gubernuran.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Adapun kedatangan Aliansi BEM SB tersebut bertemu gubernur untuk membahas dan memperjuangkan nasib petani di Sumatera Barat.
Tentang laju ekonomi Sumbar, Mahyeldi juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Sumbar di Triwulan II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,08 persen. Ini meningkat dari tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29 persen (yoy), meningkat dibandingkan tahun 2020 yang kontraksi -1,62 persen.
Untuk produktivitas pertanian, dia mengatakan, Pemprov Sumbar saat ini tengah fokus mengelola produksi madu murni baik dari madu murni baik dari jenis madu kelulut (galo-galo) maupun madu jenis apis.
Menurut Mahyeldi, madu tersebut bisa diolah menjadi berbagai jenis produk mulai dari propolis, bee pollen hingga sabun mandi. Mahyeldi bersama Dinas Kehutanan, juga telah berhasil memberdayakan petani hutan dengan berternak madu kelulut hingga mencapai 4.500 stup atau kotak sarang.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Selanjutnya juga dibahas kenaikan harga beras di Sumbar. Gubernur mengatakan, produksi beras mengalami surplus hingga 600 ribu ton pada tahun 2021.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar