Perlengkapan Pertandingan Minim: 112 Pecatur Tingkat Pelajar Ikuti Percasi Cup I
Pelatih atlit catur Bukittinggi, Hambali MGK mengaku bangga atas antusias peserta yang ikut perlombaan. Apa lagi setiap ada liga pelajar selalu meriah oleh peserta dari kategori SD.
Hanya saja, kata dia, yang jadi masalah dan sangat tertinggal dikarenakan fasilitas tiap-tiap sekolah tentang perlengkapan catur masih jauh dari harapan seperti, papan catur standar nasional dan jam catur.
"Sudah beberapa kali diadakan turnamen catur antar pelajar selalu tidak pakai jam catur. Memang sebagian ada yang sudah mahir terutama anak-anak yang ikut private catur dengan saya, tapi karena 90 persen anak-anak tidak bisa main pakai jam maka untuk pembinaan terpaksa di tiadakan jam catur," tuturnya.
Baca juga: Catur Mengasah Keterampilan Menganalisis dan Kemandirian
"Saya sebagai pelatih catur kota Bukittinggi di satu sisi sangat gembira dengan banyaknya generasi peminat catur, tapi di sisi lain sangat prihatin dengan kondisi yang ada, tentang pembinaan yang rutinitas dan perlengkapannya," papar dia.
"Semoga kedepannya generasi catur kota Bukittinggi sesuai dengan yang diharapkan, apabila kita bisa saling bekerja sama untuk berbuat lebih baik lagi di cabang olahraga catur ini," harapannya. (ham)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKK Bukittinggi Gelar Jalan Santai dan Layanan Kesehatan bagi Ibu
- Korpri Bukittinggi Gelar Jalan Sehat, Ini Kata Sekda
- 200 Taekwondoin Bukittinggi Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat, Ini Pesan Brigjen Rayen Obersyl
- 8,1 Juta Wisatawan Telah Berkunjung ke Sumbar per Oktober 2023
- Minang Geopark Run 2023 jadi Icon Sport Tourism Sumatera Barat