Profesor ITB Perkenalkan Rumah Perlindungan Asap ke Padang
VALORAnews - Guru besar biokimia ITB, Prof Zeily Nurrahman sukses merancang sistem mengurangi kadar racun pada asap yang disebutnya "bunker asap atau rumah anti asap." Alat itu, akan diujicobakan di SD percobaan Ujung Gurun, Padang.
"Sistem ini sangat mudah dan berbiaya murah. Sistem ini saya rancang atas keprihatinan akan bahaya asap ditambah dengan seringnya sekolah diliburkan yang mengakibatkan banyaknya siswa terhambat proses belajar mengajar," ungkap Prof Zeily saat presentasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Selasa (27/10/2015).
Dikatakan, rancangan sistem tersebut yakni menutup ventilasi dengan dakron atau dengan seprai basah. Tujuannya, agar partikel berat yang terkandung dalam asap, menempel di kain tersebut. Kemudian, meletakan akuarium di ruangan, kemudian masukan alga dan ikan.
"Akuarium dan alga berfungsi menangkap Co2 yang masuk ke dalam ruangan lalu mengubahnya jadi oksigen," terang Prof Zeily tentang cara kerja rancangannya.
Dikatakan, tanaman alga membutuhkan Co2 untuk makanan dan proses photosintesys. Setelah itu, alga kemudian mengeluarkan O2 (oksigen) yang sangat dibutuhkan masusia.
"Sistem ini bisa juga diterapkan di sekolah, sehingga tidak perlu lagi diliburkan terlalu sering. Kalau di luar ruangan kadar partikel udara 200-300 mikron, maka di dalam ruangan bisa mencapai 50 mikron dengan menggunakan alat ini," urainya.
"Prinsip kita, pintar dapat, sehatnya juga dapat," tambah Prof Zeily. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar