Pameran UMKM Sumbar Malagak, Gubernur Minta Dukungan Menkop UKM, Ini Respon Teten Masduki
JAKARTA (2/9/2022) - Dalam upaya pengembangan dan peningkatan Usaha Kecil dan Menengah di Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Provinsi Sumbar melaksanakan berbagai program strategis.
Di antaranya yang teranyar adalah Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah bertema "UMKM Sumbar Malagak 2022" dan pameran UMKM nusantara.
Dukungan kementerian terkait sangat diharapkan untuk mendorong tercapainya UMKM Sumbar yang mandiri dan berdaya saing.
Hal tersebut terungkap saat diskusi Gubernur Sumbar, Mahyeldi dengan Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki di Lantai 8 Gedung Kementrian Koperasi Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Jumat.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Sumbar, Kepala Biro Adpim, Kepala Biro Perekonomian dan Kepala Badan Penghubung Sumbar, Mahyeldi memaparkan tentang perkembangan UMKM di Sumatera Barat.
Menurut Mahydi, upaya untuk membangkitkan pelaku usaha kecil di Sumatera Barat selama masa pandemi covid-19 terus dilakukan.
Di antaranya dengan memberikan akses yang luas bagi para pelaku UMKM melalui berbagai pameran, serta promosi yang masif, termasuk oleh Wagub Sumbar, Audy Joinaldy.
Dia mengharapkan dukungan untuk Pameran UMKM Sumbar Malagak 2022, yang akan digelar di GOR H. Agus Salim Padang pada 29 September hingga 2 Oktober 2022 mendatang.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
Mahydi juga mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024