Ini Tiga Saran Mahyeldi untuk Atasi Inflasi Sumatera Barat
PADANG (31/8/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mendorong seluruh kepala daerah di 19 kabupaten/kota di Sumbar, menyiapkan langkah strategis dalam pengendalian inflasi.
Di antaranya, mendistribusikan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR), mengalokasikan dana Badan Amil Zakat (BAZ) ke masyarakat tidak mampu serta melakukan optimalisasi anggaran melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Hal itu ditegaskan Mahyeldi pada rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumbar Tahun 2022 dengan Tema 'Sinergi dan Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Tengah Tekanan Inflasi dan Ketidakpastian Ekonomi Global,' di ruang rapat kantor Bank Indonesia, Padang, Rabu.
Rapat HLM ini menindaklanjuti kebijakan nasional terkait penanganan inflasi oleh Kemendagri yang menerbitkan Surat Edaran No: 500/4825/S tentang Penggunaan Belanja Daerah Tidak Terduga Dalam Rangka Pengendalian Inflasi di Daerah per Tanggal 19 Agustus 2022.
Baca juga: Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
"OJK dan BI diharapkan untuk memberdayakan dana desa di masyarakat, agar terkelola secara baik. Selain itu, memeriksa dana KUR di bank-bank, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menahan kenaikan harga barang dan jasa," ungkap Mahyeldi
"Terdapat sumber-sumber dana yang dapat dipakai untuk memberdayakan masyarakat, apalagi program KUR harus kita keluarkan guna mempercepat produksi komoditas terutama pangan. Agar mencegah dampak inflasi, serta untuk menjaga daya beli masyarakat," tambah dia.
Kedua, alokasi dana badan amil zakat (BAZ). Menurut gubernur, dana BAZ dapat dialokasikan ke masyarakat yang tidak mampu, serta membantu para petani untuk menyediakan bibit dan pupuk yang saat ini sedang langka. Hal itu digunakan intuk meningkatkan produksi pangan untuk menekan laju inflasi.
Ketiga, optimalisasi anggaran kepala daerah yang berwenang mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak dan sangat dibutuhkan oleh daerah dan masyarakat, dapat menggunakan anggaran BTT.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Selain itu, menurut Mahyeldi, dalam waktu dekat Pemprov Sumbar akan mengadakan bazar murah dalam rangka program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang berlokasi di halaman kantor gubernur pada 14 September 2022 mendatang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Majelis BPSK Padang Temui Wakil Ketua DPRD Sumbar, Ini yang Dibicarakan
- Debat Pamungkas Pilgub Sumbar Diwarnai Saling Sindir dan Isak Tangis
- Pemprov Sumbar Bangun Sinergisitas Pemungutan Opsen Pajak Daerah
- 202 Personel Protokol Ikuti Bimtek, Ini Arahan Andri Yulika
- Pemprov Sumbar akan Bangun Kantor MUI 5 Lantai, Telan Dana Rp24 Miliar